Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariWacana Pemekaran Eks Kwadanan Banjarsari Ciamis Kembali Mencuat

Wacana Pemekaran Eks Kwadanan Banjarsari Ciamis Kembali Mencuat

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Keinginan warga Lakbok untuk bergabung ke wilayah Kota Banjar kembali mencuat. Hal tersebut ditengarai dengan munculnya pernyataan dari beberapa tokoh masyarakat, dimana mereka menghendaki perpindahan wilayah dari Kabupaten Ciamis ke wilayah Kota Banjar.

Seperti hal yang diungkapkan Kasbani, salah seorang  petani sekaligus penggiat kesenian Kudalumping di Desa Sukanagara, Kecamatan Lakbok. Kepada HR Kasbani mengatakan, keinginannya untuk gabung ke wilayah Kota Banjar bukan tidak mempunyai dasar.

Namun, kata Kasabni, keinginan tersebut sudah sejak lama dikehendakinya, bahkan semenjak berdirinya Kota Banjar. Menurut dia, keinginan tersebut tidak bisa dikabulkan, sehingga kini hampir semua warga Lakbok berkeinginan untuk pindah wilayah dan masuk ke bagian Pemerintah Kota Banjar.

Baca juga: Asep: Nama Kabupaten Galuh Idealnya untuk Pemekaran Ciamis Utara

“Sebagai petani di Lakbok, saya jelas punya keinginan, rasa ingin adanya perhatian dan kemajuan itu sudah menjadi idaman saya sejak dulu. Bahkan keinginan ini bukan hanya keinginan saya semata, namun hampir seluruh petani di Lakbok mempunyai kehendak yang sama dengan saya,” katanya, Selasa (10/07/2018).

Kesenjangan pembangunan, terang Kasbani, menjadi tolak ukur mereka mengharapkan adanya perubahan. Namun ini nasib petani selalu termarginalakan, bahkan hak petani terabaikan, dimana infrastruktur jalur pertanian di Lakbok hingga saat ini tak pernah ada kemajuan.

Senada dengan itu, Penggiat Paguyuban Kawasen, Karyono Abas Saputra, mengatakan, jika kehendak masyarakat Lakbok untuk bergabung dengan Kota Banjar memang sudah sejak lama menjadi kajian pihaknya. Ia pun menjelaskan, jika munculnya kehendak warga Lakbok untuk bergabung ke Kota Banjar itu bukan karena adanya gejolak politik pasca Pilkada serentak.

“Wacana ini jelas bukan akibat dari gejolak politik Pilkada kemarin. Karena Paguyuban Kawasen sendiri sudah mewacanakan hal ini jauh-jauh hari sebelum masuk ke Pilkada,. Wacana ini muncul lantaran keinginan masyarakat itu sendiri, bahkan bukan hanya wilayah Lakbok saja yang ingin pindah, tapi juga wilayah eks zona empat ini sudah mewacanakannya,” katanya.

Masih menurut Karyono, Paguyuban Kawasen pada Bulan Maret 2017 lalu sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai elemen, termasuk mengadakan musyawarah dengan seluruh Ketua BPD se Eks Kwadanan Banjarsari. Dalam musyawarah itu, seluruh peserta yang hadir menyatakan sikap yang sama yaitu menghendaki pemekaran.

Karyono mengungkapkan, kegiatan konsolidasi sempat ditunda lantaran tiba nya Pilkada serentak. Pihaknya tidak mengharapkan wacana tersebut menjadi ajang untuk dipolitisir, apalagi anggota paguyuban mempunyai pilihan yang berbeda.

“Sehingga kami sepakat untuk menunda wacana pemekaran. Dan kali ini kami akan kembali bangun untuk melanjutkan wacana tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Karyono menambahkan, pihaknya akan segera membentuk presidium untuk menindaklnjuti keinginan warga Ciamis wilayah selatan tersebut. Termasuk menindaklanjuti kesenjangan pembangunan dari segala bidang yang membuat keinginan mereka semakin kuat untuk mengajukan pemekaran.

“Wilayah Ciamis selatan ini bisa dikatakan sebagai penyumbang PAD terbesar di bidang ketahanan pangan. Seyogyanya mendapat perhatian dari pemerintah sejak dulu. Kami akan mengambil langkah, bukan hanya memperjuangkan warga Lakbok, tapi juga warga eks kwadanan. Dan kami mengharapkan terbentuknya Daerah Otonom Baru (DOB) agar bisa benar-benar mandiri,” ungkapnya.

Ketua Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) Kabupaten Ciamis, Sunarto, mengungkapkan hal yang sama terkait pemekaran. Menurutnya, upaya pemekaran adalah sebuah langkah konkrit yang harus terwujud, dimana dirinya berpendapat, pemekaran wilayah adalah salah satu tujuan demi kemajuan daerah yang saat ini tertinggal.

“Wacana  pemekaran yang kembali muncul saat  ini jelas sangat kita apresiasi. Kenapa tidak, dulu juga kami pernah melakukan hal yang sama, dimana dulu juga kita telah membentuk tim Balap (Banjarsari, Lakbok, Purwadadi, Pamarican), menggagas wacana pemekaran. Namun dulu langkah kami gagal. Dan saat ini, jelas selaku Ketua KTSI kami akan mendukung sepenuhnya,” katanya.

Sunarto mengungkapkan, selama ini tenaga sukwan atau honorer di Kabupaten Ciamis, tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Padahal jelas, tenaga honorer adalah tiangnya pendidikan yang mampu mencerdaskan anak bangsa.

“Namun kesenjangan sosial lagi-lagi yang dirasakan. Bayangkan saja, di Kabupaten Ciamis ada sekitar 12.500 tenaga honorer yang nasibnya entah akan seperti apa. Harapannya, pemekaran akan merubah nasib kami, minimal kami bisa hidup lebih layak, seperti halnya tenaga sukwan di Kota banjar ataupun Pangandaran,” katanya. (Suherman/Koran HR)

Dituduh Curi Motor Pria Asal Garut Dihajar Warga, Dievakuasi Polisi dari Amukan Massa

Pria Asal Garut Dihajar Warga Dituduh Curi Motor, Dievakuasi Polisi dari Amukan Massa

harapanrakyat.com,- Seorang pria diduga pelaku pencuri sepeda motor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, babak belur dihajar warga, Kamis (1/5/2025). Beruntung pria tersebut diselamatkan dari...
Kandungan Surat At Tahrim Ayat 8, Pentingnya Tobat

Kandungan Surat At Tahrim Ayat 8, Pentingnya Tobat

Kandungan surat At Tahrim ayat 8 menyinggung mengenai pentingnya tobat kepada Allah SWT. Namun sebelum memahami bagaimana pokok isi kandungannya, pahami dulu surah tersebut....
Kegiatan TC Timnas

Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, PSSI Minta Patrick Kluivert Segera Susun Kegiatan TC Timnas!

Guna menguatkan skill Timnas, PSSI akan melakukan pemusatan latihan atau kegiatan TC (Training Center) Timnas. Tujuannya agar Timnas lebih siap saat berlaga melawan Tiongkok...
Penyebab dan Cara Mengatasi iPhone Tidak Bisa Dicadangkan

Penyebab dan Cara Mengatasi iPhone Tidak Bisa Dicadangkan

iPhone tidak bisa dicadangkan seringkali menyulitkan pengguna ketika ingin ganti perangkat. Hal ini juga kerap membingungkan pengguna saat ingin service ponsel. Saat memperbaiki ponsel,...
Toko Bangunan Hangus Terbakar di Kawali Ciamis, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Toko Bangunan Hangus Terbakar di Kawali Ciamis, Kerugian Capai Rp 200 Juta

harapanrakyat.com,- Sebuah toko bangunan di Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hangus terbakar, Kamis (1/5/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran...
Juara Liga 1

Menuju Juara Liga 1 2024/2025, Persib Bandung Cuma Butuh 2 Poin untuk Kalahkan Malut United

Kemenangan Persib Bandung untuk menjadi juara Liga 1 bak sudah di depan mata. Pada Liga 1 2024/2025 pekan ke-31, tim Maung Bandung ini hanya...