Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seiring dengan melimpahnya hasil laut di kawasan Pantai Selatan Jawa Barat ternyata tidak sebanding dengan hasil yang diterima para nelayan. Pasalnya, harga ikan hasil tangkapan justru sangat murah di pasaran. Sehingga pendapatan nelayan pun tidak maksimal.
Kuswan, salah satu nelayan Pangandaran, mengatakan, bahwa dirinya menggunakan perahu dengan 2 GT serta alat tangkap jaring insang (Gillnet) ukuran 4,5 inchi sebagaimana anjuran dari pemerintah. Sementara itu, kondisi cuaca yang relatif stabil juga berdampak pada hasil tangkapan nelayan yang melimpah.;
“Alhamdulillah sekarang sekali berangkat bisa mendapatkan 100 kilogram ikan tongkol serta 50 kilogram ikan tenggiri. Nelayan lain juga begitu, bahkan bisa lebih banyak,” katanya kepada HR Online, Senin (21/08/2018).
Di lokasi yang sama, Sobirin, mengaku meski hasil tangkapan melimpah, namun tidak diiringi dengan harga ikan yang sesuai harapan. Ikan tongkol misalnya, hanya dihargai Rp. 60 ribu perkilogram dan ikan tenggiri papan seharga Rp. 60 ribu perkilogram. Sedangkan untuk ikan cakalang kurang dari Rp. 15 ribu perkilogramnya.
“Saya menggunakan perahu 5 GT yang mana setiap melaut bisa mendapatkan ikan cakalang sebanyak 500 kilogram, ikan tongkol serta ikan tenggiri. Meskipun hasilnya bagus, tapi harganya justru turun. Padahal, jenis ikan yang kami tangkap itu layak ekspor. Maka dari itu, kami harap pemerintah bisa mengontrol harga ikan di pasaran agar bisa stabil dan berdampak baik pada nelayan,” pungkasnya. (Ntang/R6/HR-Online)