Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Dalam rangka memberikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran, Bupati melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran berencana akan membuat IPAL Komunal di wilayah Pantai Pangandaran di tahun anggaran 2019.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, Surya Dharma, mengatakan, rencana pembuatan IPAL Komunal tersebut setelah pihaknya melakukan komunikas dan sosialiasi ke hotel-hotel yang ada di Pangandaran, namun sampai saat ini belum merespon dan belum adanya kesadaran dalam menjaga lingkungan.
“Baru 4 hotel yang siap mendukung rencana tersebut. Ini bentuk pelayanan untuk kenyamanan wisatawan. Padahal seharusnya pihak hotel yang membuat sendiri karena mereka yang akan menikmati dengan lingkungan yang tetap terjaga dan dengan itu dipastikan tingkat kunjungan wisatawan akan lebih meningkat. Tentu saja dengan ini yang untung mereka juga,” jelas Surya kepada Koran HR saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/7/2018).
Karena masih banyak hotel yang belum merespon soal pengelolaan limbah, lanjut Surya, ia harap para pemilik hotel untuk mempertimbangkan kembali soal limbah yang dihasilkan dari usaha mereka. Sebab, jika pengelolaan limbah dilakukan secara baik dan benar akan berdampak baik pula pada pemilik hotel serta ini menyangkut keberlangsungan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Yang untung kan mereka sendiri nantinya kalau lingkungannya terjaga. Jangan hanya memikirkan sisi bisnisnya saja saat ini, tapi juga pikirkan bagaimana supaya berkelanjutan. Apabila kunjungan wisatawan turun gara-gara lingkungan yang tercemar, yang rugi mereka sendiri kan,” tegas Surya.
Surya Darma berharap, masyarakat tetap menjaga lingkungannya. Pasalnya, hampir 3 tahun Bupati Pangandaran definitif sudah banyak perubahan kemajuannya terhadap penataan Pantai Wisata Pangandaran. Maka dari itu, menjaga kebersihan di lingkungan di obyek wisata yang ada di Pangandaran merupakan tanggungjawab bersama, bukan pemerintah saja.
“Permasalahan di laut ada dua, yakni adanya sampah kiriman dari sungai dan adanya pencemaran limbah baik domestik dari hotel dan restauran maupun limbah dari penduduk itu sendiri. Maka kita himbau mari jaga lingkungan untuk keberlangsungan anak cucu kita,” pungkas Surya Darma. (Mad/Koran HR)