Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Siapa sangka, Enem Marhudin yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Dusun Panglanjan, RT 06 RW 02, Desa Tanjungsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, ternyata sudah berusia 105 tahun.
Pria kelahiran 7 Agustus 1913 ini tidak nampak berusia 105 tahun. Dari daya ingat hingga penglihatan sampai sekarang kondisinya masih normal. Bahkan saat ditemui Koran HR di kediamannya, Selasa (14/08/2018), dia masih terlihat lancar berbalas SMS tanpa bantuan kacamata.
Selama hidupnya, Enem Marhudin menghabiskan waktu untuk mengabdikan diri sebagai aparatur pemerintah desa. Bahkan, dirinya pernah menjadi kepala desa selama 22 tahun tanpa tergantikan. Kepada Koran HR, ia menceritakan tentang sejarah kehidupannya, mulai menjadi prajurit BKR hingga menjadi kepala desa, termasuk tentang pernikahannya dengan 35 orang perempuan.
“Sejak masih penjajahan Belanda, saya sudah berkiprah dan menjadi salah satu bagian dari pemberontak. Saat itu saya sudah ikut pasukan BKR. Dulu yang selalu memberontak dan menghadang Belanda di wilayah sini adalah saya dan rekan rekan satu pasukan. Sejarah pahit menjadi pemberontak di masa itu saya rasakan. Dimana saat pasukan akan hijrah ke daerah Jogja, saya kena sial, saya tertangkap Belanda,’ katanya.
Beruntung, kata Enem, setelah tiga bulan dipenjara oleh Belanda, sang komandan dan pasukan BKR berhasil membebaskan dirinya. Setelah bebas dan masa penjajahan Belanda berakhir, Enem mengaku kembali menjadi pemberontak melawan penjajahan Jepang.
Ketika Indonesia dinyatakan merdeka, Enem menceritakan, dirinya langsung memulai kehidupan di Desa Cikaso menjadi aparat desa. Enem pun menjabat kepala dusun, sekitar tahun 1965 hingga tahun 1984. Setelah Cikaso dimekarkan dan berdiri Desa Langkapsari, Enem dipercaya menjadi Kepala Desa Langkapsari, sejak tahun 1984 sampai 2006.
Selain menjadi aparatur desa terlama, pada saat muda Enem ternyata adalah sosok playboy (gonta-ganti pasangan). Kepada Koran HR, Enem mengaku sudah menikah sebanyak 35 kali.
“Saya pernah nikah cerai sebanyak 35 kali. Dari 35 wanita yang saya nikahi, saya dikaruniai enam anak, dua anak dari istri kedua, satu anak dari istri ketiga dan tiga anak dari istri ke 35. Dari keenam anak, hanya empat orang yang masih hidup,” katanya.
Disinggung soal rahasia awet muda, Enem hanya tersenyum. Dia mengaku tidak punya rahasia apapun. Bahkan, untuk makan dan minum saja dia mengaku sangat “jabrah”, apa saja bebas dimakan.
Maryamah, istri dari Enem, ketika ditemui Koran HR, mengaku nyaman dan bahagia bisa menghabiskan waktu mendampingi Enem hingga sekarang.
“Meski bapak dicap sebagai playboy, saya merasa bahagia hidup dengan bapak. Terbukti sejak saya dinikahi bapak tahun 1969, saya tidak pernah bertengkar. Meski banyak isu tentang bapak, saya tetap sabar dan percaya sama bapak. Alhamdulillah sampai saat ini rumahtangga saya baik dan bahagia,” katanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Koran HR, Enem dikenal sebagai tokoh yang disegani. Tidak sedikit warga yang selalu meminta pertolongannya saat dalam musibah (sakit). Dan kini, Enem tengah mengajukan pensiunan veteran. (Suherman/Koran-HR)