Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Komisi III DPRD Kabupaten Ciamis melakukan sidak proyek pembangunan yang dikerjakan pemerintah melalui dinas teknis dan pemborong.
Ketua Komisi III DPRD Ciamis, Oyat Nur Ayat, mengatakan, sidak tersebut merupakan pengawasan terhadap program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Saat ini program pembangunan yang sedang berjalan meliputi pengaspalan jalan, jembatan, irigasi. Ini yang baru dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, belum dinas lain yang sama-sama melaksanakan program pembangunan,” katanya kepada Koran HR, Selasa (28/08/2018).
Melalui sidak yang dilakukan oleh DPRD, lanjut Oyat, pihaknya bisa langsung melihat langsung pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus meninjau kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Sehingga, dengan begitu semua pekerjaan berjalan dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kita baru melakukan sidak ke beberapa lokasi pembangunan pengaspalan jalan hotmix di seputaran wilayah Ciamis, salah satunya di jalan ring road lingkar selatan yang bru saja diaspal hotmix. Kita belum semuanya sidak pekerjaan yang dilakukan dinas karena kebetulan kegiatannya berasmaan dengan kegiatan rapat di DPRD. Mudah-mudahan minggu depan kita sidak lagi ke pekerjaan dinas yang lain,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Dadang Rudayat, mengatakan, dalam sidaknya di jalan ring road lingkar selatan yang berada di Jalur Handapherang, Kecamatan Cijeungjing ditemukan aspal yang hotmixnya kasar.
“Aspal hotmixnya yang digunakan kurang bagus. Sehingga terlihat aspal yang digunakan biasa saja. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur yang dilewati oleh kendaraan berat,” katanya.
Dengan adanya temuan tersebut, lanjut Dadang, pihaknya langsung menanyakan ke dinas terkait yang juga ikut dalam sidak tersebut.
“Mereka mengatakan nantinya akan dilapisi aspal kembali. Namun kenyataannya, jalan tersebut justru sebelum diaspal lagi malah sudah dipasang marka jalan. Jadi, seharusnya jalan tersebut sudah selesai dan tidak ada tambahan lagi seperti yang dijelaskan oleh Dinas PU. Kami melakukan sidak bukan untuk mencari kesalahan pekerjaan, namun ketika pekerjaan dilihat kurang bagus jelas kita pertanyakan. Adapun pekerjaan bagus dan tidaknya sesuai hasil akhir dari uji lab oleh dinas,” katanya.
Dadang berharap, dinas terkait yang sedang melaksanakan pekerjaan untuk terus mengawasi setiap pekerjaan yang berjalan agar setiap ada kesalahan yang dilakukan pemborong segera ditegur untuk segera diperbaiki sesuai dengan anggaran. (Es/Koran HR)