Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Terdapat peninggalan sejarah berupa telapak kaki dan tulisan jawa kuno di wilayah Gunung Putri, Blok Cipurut, Dusun Sindanggirang, Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang sampai saat ini belum terpecahkan.
Kepala Desa Cipaku, Juhana, ketika ditemui Koran HR di ruang kerjanya, Senin (13/08/2018), membenarkan peninggalan sejarah yang sampai sekarang belum terungkap, kecuali hanya berdasarkan cerita masyarakat secara turun-temurun.
Juhana menjelaskan, telapak kaki tersebut selama ini dikenal warga dengan sebutan tapak putri terbalik, yang tidak lain merupakan bekas kaki Nyi Marahmah Galih, putri atau anak dari Kyai Salam. Sedangkan makna dari tulisan jawa kuno yang terdapat pada batu belum juga terpecahkan.
Menurut Juhana, perlu ada tim ahli untuk mengungkap misteri dari tapak putri terbalik dan tulisan jawa kuno tersebut. Dengan demikian, akan terungkap apakah keberadaannya berkaitan dengan sejarah kerajaan Tatar Galuh atau tidak.
“Jika sudah terungkap, maka tidak menutup kemungkinan banyak pengunjung dan budayawan yang datang, shingga selain ada pembenaran tentang cerita batu tapak putri terbalik, dapat dipastikan juga menjadi sumber pendapatan asli desa,” katanya.
Senada dengan itu, Kaur Ekbang Desa Cipaku, Iwan, ketika dimintai keterangan, mengungkapkan bahwa di dekat lokasi batu tapak putri terbalik juga terdapat makam Aki Sukacai.
“Makam itu dirawat, karena ada juru kuncinya. Sedangkan batu takap kaki Nyi Marahmah Galih dan tulisan jawa kuno tidak,” katanya.
Sementara itu, Ahdi (80), warga sekitar, ketika dimintai tanggapan, Selasa (14/08/2018), menceritakan bahwa konon di lokasi tersebut dulunya merupakan tempat bermain nyi Marahmah Galih. Batu tapak putri terbalik tersebut merupakan bekas telapak kaki Nyi Marahmah Galih.
“Makam dan telapak kaki masih terlihat jelas, namun tulisan jawa kunonya sudah terbalut lumut, sehingga kalaupun ada yang ingin membaca dan menerjemahkannya harus dibersihkan dahulu,” katanya. (dji/Koran-HR)