Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga RW 2, Lingkungan Haurmukti, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar upacara HUT RI ke 73.
Namun karena tidak memiliki lapangan terbuka, akhirnya warga melaksanakan upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih, di tengah sawah kering yang padinya sudah dipanen.
Meski begitu, warga RW 2, Lingkungan Haurmukti ini mengaku bangga dan tetap semangat menjalankan upacara yang berjalan dengan khidmat.
Dalam mengisi kemerdekaan ini, mereka bisa mengenang jasa para pahlawan, meskipun dengan melakukan penghormatan pada bendera merah putih yang berkibar pada tiang bambu setinggi 10 meter.
“Meski di sawah, namun semangat masyarakat dari tiga RT yakni RT 4, 5, dan 6 tetap antusias. Warga sangat kompak menyambut peringatan HUT RI ke 73 ini,” ujar Sukarna selaku penanggung jawab acara sekaligus tokoh masyarakat setempat, Jum’at (17/8/2018).
Ia menambahkan, selain melaksanakan upacara bendera, di lingkungan tersebut pun menggelar kegiatan jalan sehat. Jalan sehat ini diikuti oleh hampir seluruh warga RW 2. Usai jalan sehat, kegiatan dilakukan dengan berbagai perlombaan khas 17an dengan diakhiri hiburan dangdut.
“Berbagai kegiatan kami lakukan, hal ini untuk memeriahkan peringatan HUT RI yang ke 73,” imbuhnya.
Hal yang sama dikatakan, Awalludin (26) tokoh pemuda setempat. Dikatakannya, dalam memperingati HUT RI tahun ini, ada juga perlombaan tingkat RT untuk memperebutkan piala bergilir RW 2.
“Di RW 2 ini semuanya ada 3 RT, yang dilombakan adalah tentang kekompakan dan kebersihan lingkungan, serta kamtibmas. Lomba ini dinilai selama sepeuluh hari sebelum peringatan dan pemenangnya nanti akan mendapatkan piala bergilir serta piagam penghargaan,” katanya.
Abdul Ra’uf Zakaria (49) warga RT 4 mengatakan, bahwa dirinya bersama warga lainnya ingin memiliki lapangan sebagai fasilitas masyarakat. Ia berharap pemerintah Kota Banjar memberikan satu lapangan terbuka untuk dijadikan berbagai macam kegiatan.
“Kami ingin punya lapangan. Saya secara pribadi berharap kepada Pemerintah Kota Banjar untuk memfasilitasi. Perlunya lapangan terbuka ya misalnya untuk kegiatan seperti ini jadi nanti tidak dilaksanakan di sawah lagi,” harapnya.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat tetap kompak meskipun dengan segala keterbatasan. Semangat para pejuang melawan penjajah dengan senjata bambu runcing menjadi cerminan warga meski dalam kesederhanaan namun membuahkan hasil yang dicita-citakan.
“Kami tetap semangat meski pelaksanaan upacara peringatan HUT RI yang digelar di sawah kering ini, selain untuk hiburan juga untuk mengenang para pahlawan,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)
