Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Kapan terakhir Anda membersihkan pusar dari kotoran? Jika lupa sebaiknya cepat dibersihkan. Ya, salah satu hal yang sering dianggap sepele oleh orang adalah membersihkan pusar.
Memang bukan perkerjaan atau kegiatan yang tidak penting. Perlu diingat, meski pekerjaan atau kegiatan yang sepele, namun jika jarang sekali bahkan sering lupa membersihkan pusar, berarti Anda tidak sayang akan kesehatan diri sendiri.
Membersihkan pusan sampai menjamin tidak ada kotoran di dalamnya memang kalah ‘tenar’ dengan membersihkan telinga. Mungkin, kalau telinga berada di luar sehingga bisa dilihat oleh orang banyak, sedangkan pusar tertutup oleh pakaian.
Lantas apa dampak dari jarang membersihkan pusar? Dilansir dari boldsky, pusar harus rutin dibersihkan. Apabila Anda jarang apalagi tidak pernah dibersihkan, dapat mengakibatkan kotoran yang ada di pusar menumpuk.
Nah, jika kotoran sudah menumpuk, otomatis dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Akibatnya, infeksi serta penyakit lainnya.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan akibat Anda malas membersihkan pusar.
# Sarang Bakteri
Sebuah studi mengungkapkan, apabila Anda jarang membersihkan pusar, maka bakteri yang tinggal di daerah tersebut setidaknya ada 65 jenis mikro bakteri. Bakteri-bakteri tersebut berasal dari kotoran serta kuman dari keringat, debu, bekas sabun, sel kulit.
Supaya daerah tersebut tidak dijadikan sarang kuman serta bakteri, sebaiknya Anda membersihkannya paling sedikit satu minggu sekali.
# Infeksi Jamur
Selain itu, pusar juga akan terkena infeksi jamur jika Anda jarang membersihkannya. Yang paling riskan adalah terjadi pada ibu hamil. Pasalnya, infeksi jamur tersebut dapat dirasakan oleh janin yang ada di dalam kandungan.
# Gatal serta Bau
Masalah lainnya adalah gatal dan bau, berair serta timbul ruam di daerah tersebut. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh kuman, bakteri dan infeksi jamur. Apabila tidak segera ditangami, maka dapat membahayakan kesehatan terutama pada orgam dalam.
# Lecet serta Kering
Untuk anda yang jarang bahkan sudah lama membersihkannya, maka yang terjadi adalah menumpuknya kotoran. Jika sudah menumpuk dan kering maka akan sulit untuk dibersihkan.
Apabila dipaksakan membersihkanya karena kering dengan cara kasar, akibatnya lecet, yang kemudian timbul luka. Sementara jika membersihkannya dengan menggunakan alkohol secara berlebih karena kering, bisa juga berbahaya pada pusar itu sendiri.
Di atas adalah bahaya yang akan terjadi pada Anda apabila jarang atau bahkan tidak pernah membersihkan pusar. Bahan untuk membersihkannya bisa dengan cutton buds atau kapas yang sudah diolesi minyak kayu putih, minyak telon atau alkohol, namun jangan terlalu banyak, cukup beberapa tetes saja.
Kasus Lainnya
Seorang ahli kesehatan dari Health Care Partners di Amerika Serikat, Alexandria Booth, M.D., mengungkapkan, bahwa ada satu pasien yang datang kepadanya mempunyai masalah kotoran di pusarnya. Ternyata pusar si pasien tersebut selama bertahun-tahun tidak pernah dibersihkan, dan mengakibatkan iritasi yang lumayan parah.
Dijelaskannya, bukan hanya iritasi, masalah lain dari kasus tersebut adalah terjadinya peradangan pasa pusar, yang di dunia medis dinamakan omphaloliths atau umboliths.
Dari kasus tersebut, dia menyarankan agara rutin membersihkan kotoran yang ada di dalam atau luar pusar, paling tidak dilakukan satu minggu sekali.
Namun, kata Booth, untuk membersihkannya tidak sembarangan karena ada teknik khusus. Apabila pusarnya masuk ke dalam (innie), cara membersihkannya cukup dengan kapas atau cutton buds yang sudah diberi alkohol atau air, dan dilakukan satu minggu sekali.
Sedangkan apabila pusar bodong (outie), cara membersihkannya menggunakan kain yang sudah dicampuri sabun. (Adi/R5/HR-Online)