Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba suasana di lingkungan kantor Pemkab Pangandaran menjadi riuh. Pasalnya, sejumlah orang tak dikenal yang menggunakan motor tiba-tiba menembakkan senjata secara brutal ke arah para pegawai. Sontak saja, para pegawai ketakutan, berlari untuk bersembunyi, bahkan tiarap.
Saat aksi itu berlangsung, para pegawai yang disandera teroris itu dikumpulkan dalam satu ruangan. Karena aksi ini, tak ada satupun pegawai yang berani melawan orang tak dikenal yang juga bersenjata itu.
Tak hanya itu, setelah menguasai hampir semua sudut ruangan dan membuat pegawai takut, termasuk mereka menyekap Bupati dan menodongkan senjata. Setelah pegawai dan bupati disandera teroris, tiba-tiba datanglah tim anti teroris dari TNI Brigif 303 dan 321 yang langsung menyerang kawanan teroris itu.
Setelah meraka berhasil dilumpuhkan, Bupati serta para pegawai pun langsung dievakuasi dari ruangan. Sementara itu, para teroris tersebut langsung diamankan dan akhirnya simulasi penanganan teroris tersebut selesai.
Kapten Joko dari Brigif 303 Tasikmalaya, mengatakan, bahwa simulasi penanganan teroris tersebut merupakan bagian langkah antisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan Pemkab Pangandaran, terutama adanya aksi teror dari kawanan teroris.
“Kita juga melibatkan helikopter dalam simulasi ini. Pada intinya, ini sebagai upaya antisipasi dan edukasi ke para pegawai jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lingkungan Pemkab Pangandaran,” singkatnya. (Ntang/R6/HR-Online)