Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarTak Direalisasi, Ratusan Guru Honorer di Banjar Akan Mogok Kerja

Tak Direalisasi, Ratusan Guru Honorer di Banjar Akan Mogok Kerja

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ratusan guru honorer di Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (20/9/2018) turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di Setda Kota Banjar, DPRD Banjar, dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Banjar. Dalam aksi ini, ratusan guru honorer  Banjar menuntut untuk segera dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketua 1 PGRI Kota Banjar, Dadang Darul, mengatakan, bahwa aksi ini merupakan aksi menolak adanya tes PNS dari jalur umum. Selain itu, juga sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan honorer di Kabupaten Garut yang dikatakan ‘ilegal’ oleh salah satu pejabat di sana.

“Saya tegaskan bahwa guru honorer atau honorer adalah legal dan bukan ilegal seperti yang dikatakan oleh salah satu pejabat di Garut,” ujarnya.

Ia menambahkan, aksi damai ini juga mendorong kepada Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih agar mendesak Kemenpan RB supaya segera mendatabasekan honorer.

“Pemerintah harus segera mendatabase dan melakukan revisi undang-undang No 5 tahun 2014 pasal 131 A poin 3 A,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Forum Honorer Banjar, Hanasa, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat harus mengangkat PNS dari honorer. Menurutnya, di Kota Banjar jumlah guru honorer mencapai 500 orang lebih dan itu sudah memiliki SK dari Walikota sejak tahun 2013 sampai sekarang.

“Meski sudah ber-SK, namun upah yang kami hanya 150 sampai 250 ribu rupiah, dan ini tidak mencukupi apa-apa. Semoga di tahun anggaran 2019, upah kami bisa setara dengan UMR,” katanya.

Saat melakukan aksi di depan kantor Walikota Banjar di jalan raya Siliwangi, massa diterima oleh Asda II, Agus Eka Sumpena dan kemudian perwakilan pendemo melakukan audensi di salah satu aula Setda dengan beberapa pejabat instansi terkait.

Sayangnya, usai melakukan audensi antara pejabat terkait, mereka harus pulang dengan tangan kosong. Hal ini lantaran tidak adanya titik temu dalam audensi tersebut. Karena tidak puas, mereka pun mengancam akan mogok kerja sampai tuntutannya direalisasi.

“Mulai hari ini sampai seminggu ke depan kami akan mogok kerja hingga ada jawaban pasti dari Walikota,” ujar Hanasa.

Usai melakukan aksi di Setda, ratusan guru honore Banjar pun kemudian menuju ke gedung DPRD Kota Banjar di jalan Tentara Pelajar. Kedatangan para honorer ke kantor DPRD ini diterima oleh beberapa anggota DPRD saja.

Budi Kusmono yang mewakili anggota DPRD Kota Banjar, mengatakan, apa yang menjadi tuntutan honorer menurutnya itu realistis. Ia pun mengaku sangat miris dan prihatin dengan apa yang terjadi terhadap honorer.

“Terkait rencana honorer yang akan melakukan mogok kerja selama seminggu ke depan, itu merupakan aspirasi terakhir meski nantinya dipastikan berdampak pada proses pembelajaran siswa sekolah,” katanya. (Hermanto/R6/HR-Online)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...