Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita PangandaranBelasan Unit Alat Alarm Peringatan Dini Tsunami di Pangandaran Rusak

Belasan Unit Alat Alarm Peringatan Dini Tsunami di Pangandaran Rusak

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Belasan unit alat alarm peringatan dini tsunami di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rusak. Dari total 14 unit, 12 diantaranya mengalami kerusakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, mengatakan, di Kabupaten Pangandaran sudah terpasang 14 unit alat alarm peringatan dini tsunami.

Alarm tersebut dipasang mulai dari wilayah Kecamatan Kalipucang hingga Kecamatan Cimerak, Madasari. Namun, alat peringatan itu kebanyakan mengalami rusak, dan kali ini yang maih bisa bunyi tigal dua unit saja. Salah satunya yang dipasang di tower Telkom Pangandaran dan di Bojongsalawe, Kecamatan Parigi.

“Kabupaten Pangandaran memiliki garis pantai sepanjang 93 kilometer. Ini merupakan salah satu terpanjang di wilayah Jawa Barat. Dngan panjangnya garis pantai serta banyaknya penduduk di sekitar bibir pantai, tentunya dibutuhkan alat untuk mendeteksi bencana, yakni alarm peringatan dini tsunami,” terangnya, kepada HR Online, Rabu (17/10/2018).

Lebih lanjut Nana menjelaskan, dua alat alarm pendeteksi dini tsunami yang saat ini masih berfungi atau masih bisa bunyi merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Harganya pun sangat, yakni mencapai Rp1.2 milyar.

Jika disesuaikan dengan keberadaan garis pantai di Kabupaten Pangandaran, maka alat alarm peringatan dini tsunami idelanya harus 30 unit. Namun, kata Nana, karena mahalnya harga alat tersebut, yakni diperkiraan mencapai kurang lebih Rp18 miliar hingga Rp20 miliar, sehingga pemerintah kabupaten belum bisa memenuhi kekurangan alat tersebut.

“Sejauh ini memang belum ada bantuan lagi dari pemerintah, menginggat untuk memenuhi alat alarm di Pangandaran ini cukup mahal. Bunyi dari alat alarm yang dipasang tersebut bisa sampai sejauh 2 kilometer, dan akan berbunyi setiap lima menit sekali jika terjadi tsunami,” jelas Nana. (Ntang/R3/HR-Online)

Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur.

Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin jadwal masuk sekolah diseragamkan. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah mengubah jam masuk sekolah menjadi pukul...
Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Pedangdut kondang Nassar ingin menikah tahun depan. Harapan tersebut merupakan sebuah keinginan yang ia ungkapkan dengan penuh harap di hadapan awak media baru-baru ini....
Kitako Campsite Cianjur

Camping Estetik di Kitako Campsite Cianjur, View Telaganya Bikin Adem

harapanrakyat.com,- Sudah ada rencana liburan akhir pekan? Yuk coba camping estetik dan menyatu dengan alam di Kitako Campsite di Cianjur, Jawa Barat. Di sini,...
Ayam goreng asap pertama di Ciamis

Kuliner Unik Ayam Goreng Asap Pertama di Ciamis, Wajib Coba!

harapanrakyat.com,- Di Ciamis, Jawa Barat, kini terdapat kuliner unik terbaru yang wajib Anda coba! yaitu Bakkar Fried Chicken, inovasi ayam goreng (fried chicken) asap...
Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM menyayangkan permintaan sebagian pihak yang meminta program pendidikan di barak militer bagi anak-anak yang...
Dedi Mulyadi sebut aksi oknum suporter Persikas Subang bermuatan politik

Dedi Mulyadi Sebut Aksi Oknum Suporter Persikas Subang Terencana dan Bermuatan Politik

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai bahwa kehadiran oknum suporter Persikas yang memancing emosinya saat acara "Abdi Nagri Ngajang ka Warga" di Kabupaten...