Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita BanjarKembangkan Bakat Menulis, Santri Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Banjar Ikuti Pelatihan...

Kembangkan Bakat Menulis, Santri Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Banjar Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebagai bagian masyarakat yang dituntut mempelajari agama Islam secara mendalam, santri juga dituntut untuk menguasai bidang-bidang lain yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Seperti dalam bidang menulis.

Hal itu dikatakan Ketua Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, M Nailul Azmi, saat membuka pelatihan jurnalistik di Aula Ponpes pada Jum’at (19/10/2018) lalu.

Menurut Azmi, kebutuhan masyarakat saat ini sangat komplek dibandingkan dengan zaman dahulu. Apalagi di saat yang serba digital sekarang ini, santri juga harus mampu mengimbanginya.

“Zaman sekarang dakwahnya lebih modern, bisa melalui media sosial ataupun dakwah secara langsung bertatap muka dengan masyarakat. Jika santri tidak mengimbanginya, tentu saja kita akan tertinggal jauh dengan mereka yang sudah maju lebih dulu,” katanya.

Melalui pelatihan jurnalistik yang pematerinya diisi oleh salah satu wartawan dari Media Harapan Rakyat, kata Nailul, diharapkan para santri bisa lebih mengembangkan bakatnya yang terpendam, terutama dalam bidang tulis-menulis.

Tujuannya, selain dapat mengekpresikan karya tulisan yang berisi tentang ke-Islam-an, pengetahuan serta informasi lainnya. Pengembangan tersebut juga bisa dijadikan bekal nanti jika santri sudah terjun langsung ke masyarakat.

“Santri harus bisa menunjukkan dirinya mampu bersaing dengan orang lain. Santri tidak hanya pintar mengaji saja, akan tapi harus bisa di bidang lainnya agar dakwah kita bisa semakin mudah,” tegasnya.

Kembangkan Bakat Menulis Santri Miftahul Huda

Melalui pelatihan jurnalistik, kata Nailul, santri ke depannya dapat memiliki kemampuan untuk mencari, mengolah. Serta mempublikasikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan dunia pesantren.

Jika para ulama terdahulu tidak memiliki kemampuan menulis dan pengetahuan yang mumpuni. Niscaya tidak ada karya berupa kitab yang bisa dipelajari saat ini. Karena pentingnya hal itu, ia menganggap menulis adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari oleh santri maupun kalangan berpendidikan lainnya.

“Setidaknya untuk saat ini kita bisa mengetahui mana informasi bohong (hoaks), mana tulisan yang benar maupun cara kita menyanggahnya dengan tulisan-tulisan yang mencerahkan. Bukan dengan tulisan kasar yang penuh amarah hingga membuat suasana semakin tidak terkendali. Sekali lagi, santri itu harus bisa menjadi garda terdepan dalam berbagai hal,” tandas Nailul.

Sementara itu, Hendra, salah satu santri yang ikut dalam pelatihan tersebut, mengaku kalau dirinya sangat tertarik dengan dunia tulis menulis. Menurutnya, meski di pondok pesantren cukup terbatas dalam menggunakan hal-hal yang berbau digital. Namun tidak menutup kemungkinan para santri bisa berekpesi lebih luas dibandingkan dengan yang ada di luar sana.

“Kita setiap hari ada pengajian. Kita mengaji serta mengikuti berbagai kegiatan yang ada di pondok. Jika semuanya itu kita tuliskan, saya yakin bisa bermanfaat bagi orang lain, terutama buat anak-cucu kita nanti,” ungkap Hendra.

Dengan adanya pelatihan jurnalistik yang akan terus dilakukan secara berkesinambungan, Hendra berharap para santri bisa lebih berkembang dan mahir dalam menulis. Sehingga, hal itu menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk bergelut di dunia tulis-menulis.

“Sekarang untuk media yang menampung tulisan kan banyak sekali, baik itu medsos, media online, maupun website buatan kita sendiri. Jadi, sudah saatnya kita manfaatkan teknologi yang ada untuk kebaikan dan menyebarkan informasi yang mencerahkan, bukan menyesatkan,” pungkas Hendra. (Muhafid/Koran HR)

Jonathan Frizzy Menjadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras, Begini Kronologinya

Jonathan Frizzy Menjadi Tersangka Kasus Vape Obat Keras, Begini Kronologinya

Akhirnya, pihak kepolisian resmi menetapkan aktor sinetron Jonathan Frizzy (JF) sebagai tersangka dalam kasus vape mengandung obat keras berupa zat etomidate. Kabar ini secara...
Sejarah Monumen Kijang Biru Wates, Kisah Tragis di Baliknya

Sejarah Monumen Kijang Biru Wates, Kisah Tragis di Baliknya

Sejarah Monumen Kijang Biru Wates ternyata menyimpan kisah kelam masa lalu. Monumen Kijang Biru di Wates, Kulon Progo, bukan sekadar penanda jalan atau simbol...
Suara iPhone Kecil? Begini Cara Ampuh Mengatasinya Tanpa Ribet!

Suara iPhone Kecil? Begini Cara Ampuh Mengatasinya Tanpa Ribet!

Suara iPhone kecil saat digunakan menelepon atau mendengarkan musik bisa jadi pengalaman yang cukup menyebalkan. Apalagi jika sedang menunggu telepon penting atau ingin menikmati...
Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer kembali menghadirkan laptop gaming dari jajaran lini Nitro, yakni Nitro Lite (NL16-71G). Perangkat ini dirancang khusus untuk para casual gamer sekaligus mendukung kreativitas...
Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

harapanrakyat.com,- Bripda Rizak Aril Zakri, anggota muda personel Polres Pangandaran berhasil meraih Juara 2 kategori Recurve Umum Putra Beregu dalam ajang Banyumas Indoor Open...
Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Persib Bandung menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025. Rasa bahagia Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Jawa Barat, tak bisa terbendung. Untuk mengungkapkan rasa bahagia...