Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranMatahati Catat Ada 383 Gay dan LSL di Pangandaran, 32 Diantaranya Tertular...

Matahati Catat Ada 383 Gay dan LSL di Pangandaran, 32 Diantaranya Tertular HIV

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Yayasan Matahati yang bekerjasama dengan AIDS Healthcare Foundation (AHF) mencatat ada sebanyak 383 laki-laki di Kabupaten Pangandaran memiliki kelainan orientasi seksual. Mereka adalah laki-laki yang disebut gay (homoseksual) dan lelaki suka lelaki (LSL). LSL sendiri adalah pria yang menyukai sesama jenis, tetapi masih menyukai serta dominan berhubungan heteroseksual dengan perempuan.

Manager Yayasan Matahati, Agus Abdulah, mengatakan, didatanya komunitas gay dan LSL sebagai bagian dari upaya pencegahan untuk meminimalisir penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran. Karena komunitas gay dan LSL merupakan komunitas kunci yang sangat rawan dalam penularan HIV/AIDS.

“Yang sangat miris, dari jumlah 383 gay dan LSL di Pangandaran, 15 diantaranya masih berstatus pelajar. Jadi, dalam memutus rantai penyebaran HIV/AIDS, butuh peran semua pihak, terutama di lingkungan keluarga dan sekolah. Karena semakin banyak komunitas kunci, maka semakin berpotensi dalam penyebaran HIV/AIDS,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Agus, dari 383 gay dan LSL di Pangandaran, rata-rata mereka berumur masih muda atau sekitar umur 25 tahunan. Fakta itu, kata dia, tentunya sangat miris, karena usia produktif sangat rentan tertular HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.

“Sementara data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran penderita HIV dari kamunitas gay dan LSL di Pangandaran sebanyak 32 orang dan 12 diantaranya sudah mengikuti program pengobatan trapy ARV secara berkala di paskes yang ada di Kabupaten Pangandaran,” terangnya.

Namun begitu, lanjut Agus, dari 383 gay dan LSL yang terdata di Pangandaran tidak semuanya warga Kabupaten Pangandaran. Karena dari hasil pengecekan identitas, lanjut dia, banyak diantara dari mereka ternyata warga luar Kabupaten Pangandaran.

“Hanya mereka beraktivitas juga di Pangandaran. Jadi, saat pendataan, mereka dimasukan. Karena yang kami bina dari sisi kesehatannya. Siapapun yang beraktivitas di Pangandaran harus kita bina agar tercegah dari penularan HIV/AIDS,” ujarnya.

Menurut Agus, perilaku seksual gay dan LSL tidak menular. Mereka yang memiliki kelainan seksual seperti itu lebih dipengaruhi dari pembawaan diri dan lingkungan pergaulan.

“Ada juga laki-laki yang menjadi gay karena memiliki riwayat pernah menjadi korban kekerasan seksual melalui dubur. Seperti pada kasus kriminal pencabulan sodomi, misalnya, banyak pelaku yang mengaku dia memiliki hasrat ingin bersetubuh dengan sesama jenis karena pernah menjadi korban yang sama,” terangnya.

Agus mengatakan, untuk mencegah perilaku seksual menyimpang seperti itu sangat dibutuhkan peran semua pihak, terutama keluarga. Karena orang yang memiliki kelainan orientasi seksual benar-benar ada dan sulit untuk dicegah.

“Sekarang tinggal bagaimana kita membina mereka. Yang harus diperangi bukan orangnya, tetapi perilakunya. Dan harus kita bantu agar mereka tidak mengekspresikan perilaku yang menyimpang tersebut,” ujarnya.

Agus mencontohkan, seperti ada salah seorang temannya yang mengaku memiliki hasrat ketertarikan seksual kepada sesama jenis. Karena temannya itu ingin mengendalikan hasrat seksual yang menyimpangnya agar tidak diekspresikan, dia memilih untuk rajin beribadah dan mendalami ilmu agama di pesantren.

“Alhamdulilah, dia bisa mengendalikan untuk tidak berperilaku yang menyimpang. Meski sebenarnya ketertarikannya menyukai sesama jenis hingga kini belum hilang. Artinya, dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pun harus dilakukan langkah preventif dengan melakukan pendekatan kepada komunitas kunci agar mereka bisa bertobat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Surman, mengaku kaget ketika mendengar 15 pelajar di Kabupaten Pangandaran disebut terdata dalam komunitas gay dan LSL. “Terus terang, kami baru tahu informasi tersebut. Jelas kami kaget dan segara akan mencari kebenarannya,” katanya, Kamis (11/10/2018).

Surman menegaskan, apabila data itu ternyata benar, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan kepada pelajar yang terdata dalam komunitas gay tersebut.

“Kita punya program program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) sebagai upaya untuk memupuk ketakwaan serta menciptakan pelajar di Pangandaran berahlak baik. Pembinaan yang kami lakukan tentu melalui pendekatan agama,” ujarnya. (Ceng2/R2/HR-Online)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...