Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- PSGC Ciamis gagal meraih poin penuh setelah ditahan Persibas Banyumas dengan skor imbang 3-3, pada lanjutan babak 32 besar grup A Liga 3 Nasional, di Stadion Galuh Ciamis, Kamis (29/11/2018) sore. Dengan hasil ini, PSGC mengantongi poin 4 dan belum aman untuk memastikan lolos ke babak 16 besar.
Di laga terakhir yang digelar di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (02/12/2018) sore, PSGC akan bertemu AS Abadi. Laga terakhir ini merupakan penentu bagi PSGC untuk memastikan lolos atau tidaknya ke babak 16 besar. Dengan begitu, PSGC wajib memenangkan laga tersebut.
Sementara itu, dari jalannya laga, PSGC yang bertindak sebagai tuan rumah langsung berinisitif melancarkan serangan ke jantung pertahanan Persibas. Namun, gol pembuka laga ini justru dimulai oleh Persibas yang berhasil menyarangkan bola ke gawang PSGC. Tetapi, keunggulan Persibas tak bertahan lama, setelah Arif Budiman berhasil mencetak gol ke gawang Persibas setelah memanfatkan kesalahan kiper.
Di menit 35, PSGC kemudian berbalik unggul melalui tandukan kepala Ali Imron. Namun sayang, di akhir babak pertama, Persibas kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Hingga babak pertama usai, skor tak berubah tetap imbang.
Memasuki babak kedua, PSGC Ciamis kembali berinisiatif memperagakan permainan menyerang. Sementara Persibas tampak mengubah strategi dengan lebih bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Di awal babak kedua, praktis anak-anak Ciamis menguasai permainan.
Di menit 70, PSGC mendapat mendapat hadiah penalti setelah pemain Persibas dinyatakan hansball di kotak pinalti. Ganjar Kurniawan yang menjadi algojo tendangan penalti berhasil mengecoh kiper Persibas. Kemenangan PSGC yang sudah di depan mata ternyata buyar setelah Persibas berhasil menyamakan kedudukan di menit injury time. Kedudukan pun akhirnya sama imbang 3-3 hingga babak kedua usai.
Asisten Pelatih PSGC Ciamis. Dicky Jong, saat konferensi pers, usai laga, mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih anak-anak asuhannya. Menurutnya, gol ketiga Persibas seharusnya tidak terjadi apabila pemain belakang PSGC menjaga konsentrasi.
“Jelas kami kecewa. Karena kemenangan sudah di depan mata. Tetapi, gara-gara gol ketiga Persibas yang terjadi di menit injure time, membuat kami gagal menang,” katanya.
Dicky menambahkan, sebelumnya pihaknya menargetkan kemenangan pada laga kedua tersebut. Hal itu untuk mengamankan posisi PSGC agar lolos ke babak 16 besar. “Namun, inilah sepakbola, apapun bisa terjadi. Sekarang kami akan fokus ke laga selanjutnya melawan AS Abadi. Karena kami harus bisa menang di laga terakhir untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar,” ujarnya.
Menurut Dicky, gol ketiga Persibas terjadi, akibat kondisi fisik pemain PSGC menurun dan mengakibatkan hilangnya konsentrasi. “Kondisi itu dimanfaatkan oleh pemain Persibas untuk menyamakan kedudukan,” ujarnya.
Dicky pun menyesalkan anak-anak asuhannya kembali kecolongan dengan membuat tim lawan unggul lebih dulu di babak pertama. Hal itu pun terjadi pada saat laga pertama melawan Kepri Jaya. “Pada laga pertama dan kedua kami kebobolan lebih dulu. Hal itu yang akan menjadi catatan kami untuk melakukan evaluasi,”katanya. (Her2/R2/HR-Online)