Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisDPRD dan Pemkab Ciamis Tengah Kaji Pemberian Insentif untuk Pegawai Honorer

DPRD dan Pemkab Ciamis Tengah Kaji Pemberian Insentif untuk Pegawai Honorer

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- DPRD bersama Pemkab Ciamis kini tengah mengkaji rencana pemberian insentif untuk pegawai honorer yang bekerja di lingkungan Pemkab Ciamis. Rencananya, kebijakan ini akan diberlakukan pada tahun 2019 mendatang.

Pemberian insentif untuk pegawai honorer ini sebelumnya pernah diwacanakan oleh DPRD Ciamis atau saat sejumlah honorer kategori 2 menggelar aksi unjuk rasa, beberapa waktu lalu. Bahkan, janji yang pertama diwacanakan oleh DPRD ini, pernah ditagih oleh Honorer K2 saat unjuk rasa penolakan CPNS 2018, baru-baru ini.

Sekretaris Komisi IV DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa, mengatakan, pihaknya bersama Pemkab terlebih dahulu akan mengkaji payung hukum serta besaran anggaran yang memungkinkan untuk mewujudkan rencana pemberian insentif bagi pegawai honorer.

“Pertama yang akan kami kaji dari sisi payung hukum dulu. Karena ada dua peraturan terkait hal ini yang dianggap bertentangan. Karena PP 48 tahun 2005 yang melarang pengangkatan pegawai honorer sampai saat ini belum dicabut. Sementara di sisi lain Menteri Pendidikan dan Kebudayan menggeluarkan peraturan yang isinya meminta pemerintah daerah untuk memberikan surat tugas kepada guru honorer,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (01/11/2018).

Syarif menambahkan, apabila pemerintah daerah mengeluarkan surat tugas untuk guru honorer, otomatis harus dibarengi dengan pemberian honor atau insentifnya. Dan pada peraturan menteri itu pun tidak ada larangan untuk memberikan insentif bagi honorer. “ Ya…logika saja, kalau memberikan tugas atau pekerjaan kepada orang lain, masa tidak diberi upah. Tentunya harus dibarengi upah,” ujarnya.

Menurut Syarif, aturan menteri yang mengharuskan pemerintah daerah membuat surat tugas kepada guru honorer menyusul kondisi kekurangan jumlah guru di beberapa daerah di Indonesia. “Termasuk di Kabupaten Ciamis. Jumlah guru yang ada saat ini jauh dari ideal. Bahkan, jumlah guru PNS dengan guru honorer di Ciamis kalau dihitung hampir berbanding. Artinya, posisi hari ini pemerintah yang membutuhkan tenaga guru honorer,” ujarnya.

Syarif menjelaskan, pemberian insentif yang akan diberlakukan per Januari 2019 ini rencananya akan diberikan kepada seluruh pegawai hononer yang bekerja di berbagai instansi di lingkungan Pemkab Ciamis. “Yang pasti, tidak hanya untuk honorer K2 saja, tetapi honorer yang di luar kategori 2 juga dapat. Namun, nantinya ada persyaratan khusus terkait honorer seperti apa yang layak mendapat insentif,” ujarnya.

Syarif mencontohkan, honorer yang mendapat insentif, misalnya, harus sudah memiliki gelar pendidikan minimal sarjana. Selain itu, kata dia, honorer itupun harus bekerja di bidang yang sesuai dengan kompetensi pendidikannya.

“Misalnya, guru honorer yang berpendidikan sarjana bahasa inggris harus menjadi guru bahasa inggris. Kalau tugasnya tidak linier dengan pendidikannya, maka harus disesuaikan dulu kalau ingin mendapat insentif. Tapi itu hanya contoh saja. Lebih jelasnya kita tunggu saja hasil kajian kami dengan Pemkab,” terangnya.

Ketika ditanya berapa besaran insentif yang akan diberikan kepada pegawai honorer, Syarif mengatakan, hal itu masih dalam pembahasan. Namun begitu, besaran insentif yang akan diberikan kemungkinan besar masih di bawah nilai UMK (Upah Minimum Kabupaten).

“Kalau besaran insentifnya mengacu pada UMK tentunya berat. APBD Ciamis belum mampu memberikan insentif senilai UMK. Karena jumlah honorer di Ciamis begitu banyak. Yang pasti, pemberian insentif ini sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada kontribusi honorer. Jadi, jangan dilihat dari besarannya. Yang penting kami sudah memberikan perhatian kepada honorer,” pungkasnya. (Fahmi/R2/HR-Online)

Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert Turunkan 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia semakin dekat, tak heran jika Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah mempersiapkan diri. Laga paling dekat akan berlangsung pada 5...
Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...