Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dua orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor melakukan perusakan terhadap sebuah warung nasi milik Ios Rosmiati (32), warga Dusun Segel RT 10/RW 01 Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (05/11/2018) sekitar pukul 00.00 WIB. Pamilik warung menduga ada motif politik dibalik aksi perusakan tersebut.
Dari pengakuan suami Ios, Juwandi (37), menyebutkan pelaku perusakan berjumlah dua orang. Saat itu, kata dia, dirinya yang tengah berada di dalam warung mendengar suara kegaduhan. Awalnya, dia mengira suara gaduh itu merupakan tikus yang menyenggol perabotan warung.
“Tapi suaranya begitu keras seperti ada benturan yang tak mungkin dilakukan oleh tikus. Karena penasaran, akhirnya saya beranjak ke depan dan mengintip ke luar warung,” ujarnya.
Saat mengintip, kata Juwandi, dirinya dikagetkan saat melihat dua orang tak dikenal berlarian dan langsung naik menggunakan sepeda motor. “Orang itu seperti tergesa-gesa dan ketika menaiki sepeda motornya langsung tancap gas,” ujarnya.
Juwandi mengaku saat itu dirinya langsung masuk ke dalam warung. Karena dia tak mengira telah terjadi perusakan terhadap warung milik istrinya. “Saya juga waktu itu heran apa maksud dua orang itu berlarian dan langsung tancap gas. Namun, karena waktu itu sudah larut malam dan mata saya sudah mengantuk, terpaksa saya abaikan,” katanya.
Namun, tambah Juwandi, keesokan harinya dirinya dikejutkan lagi ketika melihat kawat ram warung rusak serta sejumlah botol minuman yang disimpan di dekat jendela pecah. “Saya baru sadar bahwa dua orang tak dikenal yang datang tengah malam itu melakukan perusakan. Saya baru tahu saat keesokan harinya. Saya kaget ketika melihat ram warung rusak dan sejumlah botol minuman pecah hingga serpihan kacanya mengenai kulkas dan berserakan di lantai,” ujarnya.
Juwandi pun yakin bahwa kerusakan warungnya disebabkan oleh tangan jahil manusia. Hal itu setelah melihat ram kawat penyok seperti dihantam benda tumpul. “Ram kawat ini penyok apa mungkin dilakukan oleh tikus?,” tegasnya.
Menurut Juwandi, selama 10 tahun membuka warung di tempat itu baru kali ini terjadi perusakan. Dia pun merasa tidak memiliki musuh atau orang lain yang pernah dia sakiti. “Hanya saja, istri saya sekarang sedang aktif menjadi relawan pemenangan salah satu Caleg (Calon Anggota Legislatif). Saya menduga kejadian perusakan ini ada kaitannya dengan aktivitas istri saya. Meski saya tidak tahu siapa dua orang yang melakukan perusakan ini, namun diduga ada motif politik,” ujarnya.
Juwandi mengatakan dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciamis. Menurutnya, selain meminta polisi untuk mengusut kasus ini, juga ditakutkan ada perusakan kembali terhadap warung istrinya. “Saya juga meminta pelindungan keamanan kepada polisi,” pungkasnya. (Fahmi/R2/HR-Online)