Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Weekend Market 2 West Java Craft Fiesta 2018 di kawasan wisata Pangandaran, tepatnya di Pantai Barat, digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat selama dua hari, Sabtu-Minggu (15-16/12/2018).
Pameran bertajuk “Weekend Market 2 West Java Craft Fiesta 2018” yang dibuka oleh Wakil Ketua Dekranasda Jawa Barat, Lina Marlina Rushan, digelar dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata Pangandaran, sekaligus juga kerajinan daerahnya.
Tampak hadir dalam pameran tersebut Ketua Dekranasda Kabupaten Pangandaran, Ida Nurlaela Wiradinata, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan Sekretaris, Arifin dan Noneng, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Undang Sohbarudin, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pangandaran.
Wakil Ketua Dekranasda Jawa Barat, Lina Marlina, yang mewakili Ketua Dekranasda Jawa Barat, dalam sambutannya mengatakan, salah satu tugas Dekranasda adalah mempromosikan dan memasarkan produk hasil kerajinan yang memiliki keanekaragaman seni budaya di Jawa Barat, dengan berbagai jenis potensinya untuk dipromosikan, baik di dalam maupun luar negeri.
“Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat sudah menunjukkan keragamannya. Tidak hanya produk sandang saja seperti batik atau tenun, namun juga banyak produk lainnya,” kata Lina.
Hal itu sesuai dengan visi misi Dekranasda Jawa Barat. Visinya, Dekranasda Jawa Barat Menjadi Lembaga yang Inovatif dan Kolaboratif dalam Mendukung Jawa Barat Juara dengan Karya Berkualitas.
Sedangkan, misinya, “Mendorong pengrajin dan produknya untuk bisa berinovasi dan berkreasi, bekerja sama dalam kerangka industri ekonomi kreatif, berdaya saing melalui pengembangan kreatifitas, dan menembus pasar global.”
Dengan demikian, Dekranasda sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan daya saing kerajinan daerah, yang juga merupakan bagian dari stakeholder di Jawa Barat dalam mendukung tercapainya Jawa Barat Juara.
“Pencapaian misi yaitu, meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha ekonomi umat yang sejahtera melalui pemanfaatan teknologi digital, dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan, dengan tujuan terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing, serta mengurangi disparitas ekonomi,” terang Lina.
Ia juga menjelaskan, dipilihnya Kabupaten Pangandaran sebagai lokasi kegiatan pameran merupakan bagian dari pengembangan destinasi wisata (satu kabupaten/kota satu destinasi wisata unggul), yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2018-2023.
“Harapan kami, acara ini dapat berjalan sukses ditandai dengan terjadinya transaksi, masyarakat sekitar menjadi terhibur, dan semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk kerajinan lokal,” tandas Lina.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Pangandaran, Ida Nurlaela Wiradinata, mengatakan, Pangandaran menjadi tujuan wisata yang berkelas dunia. Sehingga, perlu lebih ditingkatkan lagi dalam hal pembangunannya. Terutama adanya peningkatan fasilitas Bandara Nusawiru di Pangandaran.
Selain itu, untuk menunjang pariwisata, Pangandaran juga telah menyiapkan beberapa kerajinan, diantaranya ikan asin jambal roti, kerajinan kerang dan kerajinan lainnya.
“Alhamdulillah, dengan waktu sekitar 2,8 tahun sejak mempunyai bupati dan wakil bupati definitif, tempat-tempat wisata di Pangandaran sudah banyak berubah, terutama pada mukanya atau saat masuknya,” ujar Ida Nurlaela.
Dengan adanya berbagai pembangunan di Kabupaten Pangandaran, pihaknya pun berharap sektor ekonomi bisa meningkat, dan masyarakatnya ikut berpartisipasi dan simpati untuk memajukan Pangandaran. (Madlani/R3/HR-Online)