Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Terkait penemuan mayat seorang kakek bernama Slamet (63), yang telah membusuk di dalam kamar rumahnya, Kapolres Banjar, AKBP. Matrius, mengatakan, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 3 x 24 jam, atau tiga hari lalu.
“Hal itu terjadi sesuai dari keterangan tetangga atau kerabatnya, bahwa korban itu sudah tua dan sakit-sakitan karena faktor usia. Juga punya kepribadian tertutup atau jarang bergaul dan berkomunikasi dengan warga sekitarnya,” terang Kapolres Banjar, kepada sejumlah awak media, saat berada di lokasi temu mayat seorang kakek bernama Slamet, di Dusun Sukarahayu, RT.10, RW.08, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (21/01/2019). [Baca berita terkait; Mayat Seorang Kakek Membusuk di Rumahnya Gegerkan Warga Langensari Banjar].
Ia menjelaskan, menurut keterangan dari para tetangga dan kerabatnya, sebelum korban meninggal, diketahui tiga hari lalu, yakni hari Jum’at (18/01/2019), korban masih terlihat berkegiatan menjemur pakaiannya. Namun, setelah itu tidak terlihat lagi di rumah atau di sekitarnya, karena memang korban jarang bergaul.
“Saat di lokasi, kami menemukan jenazah sudah membusuk dipenuhi binatang-binatang jenis serangga dan belatung, sehingga tadi saat evakuasi, terlebih dahulu dilakukan netralisir bau yang menyengat tersebut,” ujarnya.
Selain itu, tubuh korban pun saat ditemukan sudah dalam kondisi membengkak dan menghitam. Kemudian, posisi tubuhnya dalam keadaan tidur terlentang. Matrius mengungkapkan, kejadian itu berawal diketahui oleh saksi I bernama Sutoyo, yang merupakan tetangganya. Di mana ketika itu Sutoyo melihat semua ventilasi kaca dan saluran udara pada rumah korban dipenuhi lalat. Karena menaruh curiga, maka Sutoyo mencoba mengeceknya melalui jendela kaca kamar rumah korban, dan dilihatnya korban sudah meninggal. Pihak kepolisian pun terus menggali informasi lebih dalam lagi di sekitar lokasi kejadian.
Tak terkecuali melakukan identifikasi, termasuk koordinasi dengan tim medis RSUD Banjar. Bahkan, kata Matrius, untuk tindak lanjutnya bila perlu dilakukan outopsi jika disetujui pihak keluarga korban.
“Almarhum itu tinggal sendiri karena istrinya sudah meninggal dunia terlebih dahulu, sedangkan kedua anaknya yang sudah berkeluarga tinggal di luar kota. Dalam peristiwa ini, dugaan awal, berdasarkan keterangan saksi, korban diduga meninggal dunia karena sakit dan usia lanjut,” jelasnya. (Nanks/R3/HR-Online)