Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita CiamisKarena Masalah Jarak dan Biaya, Petani di Ciamis Anggap Kartu Tani Belum...

Karena Masalah Jarak dan Biaya, Petani di Ciamis Anggap Kartu Tani Belum Efektif

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Penggunaan Kartu Tani sebagai salah satu syarat untuk pembelian pupuk bersubsidi belum berjalan efektif. Hal tersebut diketahui setelah banyak petani Ciamis, tepatnya di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, lebih memilih membeli pupuk dari pedagang setempat ketimbang di pengecer yang ditunjuk.

Endang, petani Gereba, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), menjelaskan, meski para petani telah memiliki kartu tani untuk pembelian pupuk bersubsidi, para petani lebih memilih untuk membeli pupuk bersubsidi di pedagang setempat tanpa menggunakan kartu tersebut.

Alasannya, kata Endang, ketimbang harus mengeluarkan biaya transfortasi, lebih baik membeli pupuk di lokasi terdekat. Sebab, sekalipun bersubsidi bila di tambah dengan biaya atau ongkos transfortasi, harganya tetap terbilang mahal.

“Para petani malah beranggapan, kartu ini masih membingungkan dan ribet, karena para petani belum tahu bagaimana cara menggunakannya,” katanya.

Tiwan, petani Ciamis lainnya, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), mengatakan, semenjak memiliki kartu ini, ia mengaku belum pernah menggunakannya.

Selain kurang paham tentang kegunaannya, juga harus mengisi saldo terlebih dahulu ke bank yang ditunjuk sebelum menggunakan untuk membeli pupuk bersubsidi di pengecer.

“Belum lagi jika ofline atau jaringan sedang dalam masalah. Otomatis tidak dapat kita gunakan karena gangguan. Sehingga mempersulit transaksi pembelian pupuk,” katanya.

Banyak Petani Ciamis Belum Bisa Gunakan Kartu Tani

Seorang PPL yang namanya minta dirahasikan, ketika ditemui Koran HR, Senin (21/01/2019), menerangkan, adanya anggapan ribet dari kalangan petani dalam menggunakan kartu tersebut, terjadi karena kebanyakan belum bisa menggunakannya.

Selain jarak ke pengecer jauh, masih kata sumber HR, untuk memudahkan para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, semestinya koperasi desa diefektifkan. Sebab, ketidakefektipan peran dan fungsi koperasi di tiap desa bisa dianggap sebagai biang permasalahan yang terjadi.

“Seharusnya pemerintah memperkuat dan menghidupkan koperasi tani dengan tujuan untuk meminimalkan rantai ditribusi kepada konsumen atau petani. Sebab, rantai yang panjang membuat harga di tingkat konsumen semakin tinggi,” katanya.

Menurut dia, saat ini para petani berada di posisi yang lemah. Akibatnya, banyak pedagang pedagang yang mencari dan berpotensi memainkan harga. Seandainya koperasi tani di setiap desa diberdayakan kembali, dengan sendirinya para petani akan membeli kebutuhan pupuk bersubsidi di setiap koperasi desa masing-masing.

“Tidak perlu lagi harus mengeluarkan biaya transfortasi. Kalaupun ada, sedikit, selisih harga wajar-wajar saja, sebab koperasi pun harus dapat untung,” katanya. (Dji/Koran HR)

Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...
Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

harapanrakyat.com,- Keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi kadaluarsa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berdatangan ke kamar jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam. Mereka diminta...
Pemain Kunci Persib Bandung

Berhasil Jadi Juara, Ini 5 Pemain Kunci Persib Bandung di Liga 1 2024-2025

Persib berhasil menyegel gelar juara Liga 1 2024-2025 pada pekan ke-31. Tim Maung Bandung bahkan mendominasi permainan selama satu musim penuh berkat komposisi dan...
DPC PDI Perjuangan

DPC PDI Perjuangan Kota Banjar Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketum Partai

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan tegak lurus dan mendukung penuh Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2025-2030. Hal itu disampaikan...
13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

harapanrakyat.com,- Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas terkena ledakan saat kemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). 13...
Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...