Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Keberadaan Jembatan Sintok yang menghubungkan dua dusun di Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran begitu penting bagi warga. Pasalnya, jembatan yang ambruk tersebut setidaknya menjadi dambaan masyarakat di dua dusun yang berjumlah sekitar 500 Kepala Keluarga dan mayoritas sebagai petani.
Menurut Kepala Desa Ciparakan, Rasmin, bahwa jembatan tersebut pada tahun 2016 pernah dibangun, namun ambruk kembali akibat bencana banjir.
“Masyarakat di dua dusun tersebut kesehariannya melintasi Sungai Ciputrapinggan yang berlokasi di Sintok. Anak-anak sekolah juga ada yang melintasi sungai itu, terutama yang sekolah di SDN 1 Ciparakan, SDN 4 Ciparakan dan SMPN 1 Atap Kalipucang,” jelas Rasmin saat diwawancara HR Selasa, (22/1/2019).
Masih menurut Rasmin, Jembatan Sintok tersebut akses jalan antar desa dan kecamatan. Apabila hujan dan banjir, anak-anak sekolah tidak bisa lewat jalan tersebut dan harus berputar ke Pagergunung atau ke Desa Panyutran.
“Jembatan Sintok ini pernah dibangun dulu tahun 2016. Karena ada bencana banjir, jembatan tersebut ambruk lagi. Kalau tidak salah anggarannya sekitar Rp. 1,8 miliar,” kata Rasmin lagi
Rasmin berharap, jembatan tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat untuk bisa dibangun lagi untuk memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat. (Mad/Koran HR)