Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kendang terbesar se-Indonesia kini hadir di Kota Banjar. Kendang dengan memiliki ukuran panjang 3 meter dan diameter 1,6 meter itu berada di Kampung Seni Wana Wisata Taman Anggrek Mustika, Blok Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Pembuat kendang raksasa, Asep Safa’at, sekaligus pimpinan Lingkung Seni Galih Pakuan, mengatakan, proses pembuatan kendang raksasa ini membutuhkan waktu satu bulan, yakni dari tanggal 25 Januari hingga 23 Februari 2019.
“Kendang raksasa ini dibuat selama satu bulan, kemudian dilaunchingkan pada tanggal 25 Februari 2019 di Wana Wisata Situ Mustika ini,” terangnya, kepada Koran HR, Selasa (26/02/2019).
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kendang raksasa ini dari kayu Saleuweung. Sedangkan, untuk kulitnya menggunakan kulit sapi. Asep menjelaskan, kayu Saleuweung artinya kayu kendang ini bukan hanya terbuat dari satu macam kayu saja, melainkan dari berbagai macam jenis kayu yang ada di hutan.
Ketua Komunitas Kendangers Yudha Sakti Kota Banjar, Ciamis, dan Cilacap, sekaligus penggagas Kendang Raksasa, Kopda Abud Zaenal Abudin, menambahkan, tujuan dibuatnya kendang raksasa ini adalah sebagai lambang untuk mempersatukan seniman, khususnya seniman di Kota Banjar.
“Ini sebagai bukti bahwa seniman kendangers peduli menjaga warisan leluhur, dan kendang raksasa ini sebagai lambang wujud bersatunya seniman Banjar,” ujar Abud Zaenal.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengaku sangat mengapresiasi dengan hadirnya kendang raksasa di Kota Banjar. Ia pun berharap, dengan adanya kendang raksasa ini bisa menjadi ikon, sekaligus pemantik para wisatawan untuk datang ke Kota Banjar.
“Intinya, saya ingin Banjar menjadi kota tujuan wisata, dan Banjar sudah membuktikannya setelah Wana Wisata Taman Anggrek Mustika diresmikan pada tiga bulan yang lalu, banyak teman-teman saya berkunjung ke Kota Banjar,” kata Nana, saat dijumpai Senin (25/02/2019), di sela-sela peresmian tiga wahana baru di kawasan obyek wisata tersebut. (Hermanto/Koran HR)