Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) di Kota Banjar, di tahun 2019 ini kemungkinan akan kembali mendapatkan bantuan langsung benih padi unggul, seperti halnya pada tahun 2018 lalu.
Diketahui, bantuan benih padi yang diberikan kepada para petani melalui Poktan merupakan program dari Kementerian Pertanian, guna mendukung kedaulatan pangan. Yang mana bantuan benih padi itu untuk mendorong produktifitas petani menjadi lebih baik lagi.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Banjar, Maya Triwagia, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (05/03/2019).
“Mungkin saja bantuan benih padi ke sejumlah Poktan akan kembali turun di 2019. Ini masih proses, jadi belum pasti. Termasuk besaran bantuan benih padinya juga belum diketahui. Cuma memang tahun 2018 lalu, Kota Banjar dapat bantuan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Maya menyebutkan, di tahun 2018 lalu, bantuan benih padi unggul berupa varietas Inpari 32 dari Kementerian Pertanian, yang diterima melalui Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat sebanyak 25 ton, untuk dialokasikan pada 1.000 hektar lahan sawah.
Bantuan benih padi unggul tersebut dibagikan kepada 45 Poktan yang tersebar di empat kecamatan di Kota Banjar. Adapun pemilihan Poktan penerima bantuan itu berdasarkan usulan dengan melihat calon petani dan calon lahan (CPCL).
Sebelum bantuan benih turun, terlebih dahulu pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masing-masing Ketua Poktan beserta anggotanya. Hal itu dilakukan agar tujuan diberikannya benih bisa diketahui dan dipahami oleh para petani.
“Dengan bantuan itu setidaknya para petani di Kota Banjar ini tidak lagi terkendala bibit saat musim tanam. Yang jelas, bantuan benih padi dibagikan ke petani itu gratis, dilarang diperjualbelikan,” tandas Maya.
Dia juga menegaskan, jika ada oknum pengurus atau anggota Poktan memperjualbelikan benih bantuan, tentunya hal itu menyalahi ketentuan prosedur yang ada. Pihaknya dinas sendiri memberikan bantuan tersebut supaya betul-betul bisa diterima petani, dan dimanfaatkan sebaik mungkin, tanpa adanya pungutan apapun.
“Alhamdulliah, bantuan benih padi unggul untuk para petani di tahun lalu, prosesnya berjalan lancar. Benih padi yang sudah ditanam pun kini hasilnya cukup bagus, dan tumbuh subur,” pungkas Maya. (Nanks/Koran HR)