Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarProgram Sertifikat Redis 2019 di Banjar, Panitia Tawarkan 150 Ribu per Bidang...

Program Sertifikat Redis 2019 di Banjar, Panitia Tawarkan 150 Ribu per Bidang Tanah

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga, khususnya petani di Kota Banjar, di tahun 2019 ini kembali akan mendapatkan program Sertifikat Redis atau tanah obyek Landreform, untuk pembuatan sertifikat gratis hak atas tanah yang berstatus milik negara. Namun, warga peminat diperkirakan akan dibebani biaya persiapan.

Menyikapi dibutuhkannya biaya tersebut, belum lama ini pihak panitia yang telah ditunjuk di masing-masing desa/kelurahan penerima program di wilayah Kecamatan Langensari, berkumpul di sebuah cafe sekitar Alun-alun Langensari, guna menyamakan persepsi atau penyeragaman nilai beban iuran untuk per bidang tanahnya di setiap desa/kelurahan penerima program.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Sertifikat Redis Kelurahan Muktisari, Eman Sulaeman, kepada Koran HR, Senin (04/03/2019), bahwa pihak panitia akan mencoba menawarkan biaya sebesar Rp 150 ribu. Besaran itu untuk bisa disepakati dalam musyawarah nanti dengan warga yang mengajukan sertifikat Redis.

“Kami khususnya panitia Redis dari desa dan kelurahan di Kecamatan Langensari, dan dua desa tetangga berkumpul untuk menyamakan persepsi, terkait keinginan penyeragaman besaran biaya yang harus dibayarkan warga peminat,” terangnya.

Menurut Eman, jumlah sebesar itu sebagaimana standar besaran biaya pada program PTSL. Artinya, pihak panitia memilih mengacu pada Perwal tentang Biaya Persiapan dan Bebas BPHTB pada PTSL.

Dia juga menjelaskan, program Redis tanah yang diberikan BPN itu memang gratis. Gratis yang dimaksud adalah biaya untuk pengukuran dan pendaftaran. Namun, peserta program diwajibkan menyediakan patok, materai, fotokopi, serta administrasi kelengkapan persyaratan lainnya.

“Jadi, nilai beban sebesar 150 ribu itu berdasarkan kesepakatan yang nantinya harus dipenuhi peserta program. Peruntukkannya masing-masing mendapat 3 patok, 1 buah materai, fotocopi dan kebutuhan administrasi lainnya,” kata Eman.

Jika jumlah patok dan materai yang dibutuhkan lebih dari itu, karena sebagaimana riwayat tanahnya, maka akan dikembalikan kepada peserta program. Atau tambahannya itu akan digunakan untuk memenuhi patok serta materai. Peserta juga diperbolehkan untuk mencari sendiri, tetapi pihak panitia pun akan menyiapkannya.

Kepala Seksi Penataan Pertanahan BPN Kota Banjar, Agus Suharto, saat dikonfirmasi Koran HR usai melakukan sosialisasi sertifikat Redis, di Aula Desa Waringinsari, Selasa (05/03/2019), menegaskan, bahwa pelaksanaan kegiatan program Redis dibiayai oleh Negara.

“Jadi kalau dari BPN, nol rupiah alias gratis. Tapi peserta program memang ada kewajibannya, seperti menyiapkan patok, materai, dan lain-lain. Kami sudah dan sedang sosialisasikan hal itu di sejumlah desa/kelurahan penerima program sertifikat Redis,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya menghimbau kepada panitia redis di desa/kelurahan untuk tidak membebani warga, tetapi justru harus bisa meringankan beban warga yang ingin tertib adminitrasi pertanahan.

Artinya, dengan adanya biaya yang harus dikeluarkan itu, besarannya jangan sampai melebihi standar biaya persiapan, yakni sebesar Rp 150 ribu dalam program PTSL.

“Memang di program Redis ini tidak ada ketentuan besaran biaya persiapan, seperti halnya PTSL yang dibuat Perwalkot-nya. Intinya, nilai biaya yang dibebankan kepada peserta masih dalam batas kewajaran, dan berdasar hasil dari musyawarah mufakat. Kalau soal itu BPN sendiri  tidak ikut campur,” tandas Agus. (Nanks/Koran HR)

Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...
Nanang Permana Jadi Keynote Speaker Talkshow Kejamiyyahan PD Pemuda Persis Ciamis

Nanang Permana Jadi Keynote Speaker Talkshow Kejamiyyahan PD Pemuda Persis Ciamis

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH menjadi keynote speaker dalam Talkshow Kejamiyyahan yang dilaksanakan PD Pemuda Persis Kabupaten Ciamis, Kamis...
Korban Keracunan MBG di Rajapolah Tasikmalaya

Siswa Korban Keracunan MBG di Rajapolah Tasikmalaya Terus Bertambah, Satu Orang Dirujuk ke RS

harapanrakyat.com,- Siswa korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah. Hingga Kamis (1/5/2025) malam, jumlah korban mencapai...
perlambatan ekonomi

Atasi Perlambatan Ekonomi, Ace Hasan Ingin Kader Partai Golkar Jawa Barat Siapkan Strategi

harapanrakyat.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily meminta seluruh kadernya menyiapkan strategi mengatasi perlambatan ekonomi yang terjadi. Baca Juga : Hari...