Rabu, Juni 4, 2025
BerandaBerita PangandaranLahan Terbatas, Situs Makam Syekh Muhtar Minta Dibantu Pemkab Pangandaran

Lahan Terbatas, Situs Makam Syekh Muhtar Minta Dibantu Pemkab Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Situs Makam Syekh Mukhtar yang berlokasi di Pegunungan Ciaren Dusun Purwasari, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, selalu ramai dikunjungi oleh murid dan masyarakat, terutama pada setiap malam Jum’at oleh DKM Al Muhtar

Sementara pada saat Haul Mbah Bustomil Karim dan Haul Syekh Al Mukhtar, para pengunjung banyak yang datang dariluar daerah, seperti Cilacap, Patimuan, Cinyawang, Purwadadi, Manganti, Tasikmalaya, dan Bekasi. Berdasarkan informasi, saat haul tiba lokasi tersebut kerap dikeluhkan pengunjung karena tidak mampu menampung tempat wudhu, sholat serta parkir.

H Ali Ruhyana, salah satu kesepuhan, mengatakan, kondisi tersebut dirasa sangat tidak nyaman bagi para jamaah yang datang dari berbagai daerah. Karena itu, ia harap adanya campur tangan pemerintah untuk mengembangkan pembangunan sarana penunjang, seperti lahan parkir dan tempat wudhu yang bisa menampung banyak jamaah. 

“Lahan DKM terbatas, sehingga kita tidak bisa memperluas tempat wudhu dan lokasi untuk parkir kendaraan jamaah,” jelas Ali Ruhyana kepada Koran HR, Senin (1/4/2019).

H Ali Ruhyana menambahkan, pihaknya bersama keluarga besar DKM Al-Mukhtar dan masyarakat sekitar saat ini sedang merehab Masjid yang dibangun sejak tahun 1928  sampai saat ini belum pernah dilakukan perehaban, hanya sebatas rehab tempat wudhu dan kamar mandi.

“Saat ini Masjid Al-Mukhtar sedang mulai direhab, tetapi untuk lokasi parkir sama tempat wudhu belum, mengingat lahannya yang terbatas,” pungkas H. Ali Ruhyana.

Sementara putra bungsu sekaligus penerus mursyid Syekh Muhtar, Abdul Kholiq, menuturkan, bahwa ayahnya itu mempunyai istri bernama Newh Nio dari Panglanjan, Parigi. Dari istrinya itu ia mempuntai anak 11 anak dan mulai menetap di Padaherang.

“Awalnya karena misi tugas sebagai Kepala KUA dari tahun 1917 sampai dengan tahun 1962. Selain Kepala KUA, beliau juga rajin berdakwah sekaligus menjadi paraji sunat. Muhammad Muhtar adalah sosok ulama yang disegani dan berilmu kanuragan tinggi,” jelasnya kepada Koran HR.

Menurut cerita masyarakat, lanjut Abdul, Syekh Muhtar bisa menaklukkan jin dan bisa berjalan di atas air sungai. Bahkan, masyarakat juga pernah menyaksikan ada pencuri yang mengambil padi di lumbungnya, dan sampai pagi baru bisa pergi setelah disuruh pulang.

Masih menurut Abdul Kholiq, selain berdakwah Syekh Muhammad Mukhtar juga mengajarkan ajaran Ahlu sunnah waljamaah Nahdlatul Ulama (NU) yang diterima dari Mbah Bustomil Karim, yang sampai sekarang dijadikan figur Ahlu Sunnah Waljamaah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera.

“Setiap setahun sekali diperingati wafatnya dalam acara Haul bersama Syekh Muhammad Mukhtar yang merupakan salah satu muridnya di Paledah-Padaherang. Beliau wafat pada tahun 1969,” pungkas Abdul Holiq. (Madlani/Koran HR)

Acer Swift Edge 14 AI, Bawa Spesifikasi Tinggi dan Super Ringan

Acer Swift Edge 14 AI, Bawa Spesifikasi Tinggi dan Super Ringan

Acer Swift Edge 14 AI merupakan laptop terbaru yang hadir dengan berbagai keunggulan. Salah satu keunggulan utama laptop Acer ini terletak pada bobotnya yang...
Sawah di 2 Kecamatan Ciamis Jadi Langganan Banjir, Anggota DPR RI Heri Darmawan, Sudah Kita Laporkan ke Pemerintahan Pusat

Sawah di 2 Kecamatan Ciamis Jadi Langganan Banjir, Anggota DPR RI Heri Darmawan: Sudah Kita Laporkan ke Pemerintahan Pusat

harapanrakyat.com,- Sawah di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang langganan banjir menjadi perhatian serius oleh Anggota DPR RI, Heri Darmawan. Hal...
Grok Telegram Bot Menjadi Inovasi untuk Chat yang Lebih Baik

Grok Telegram Bot Menjadi Inovasi untuk Chat yang Lebih Baik

Grok Telegram Bot menjadi kolaborasi baru. Keberadaan AI dari Grok ini memberikan kemudahan untuk para pengguna Telegram. Teknologi AI saat ini memang sudah semakin...
Bahkan Voli 2 Hasil Kolaborasi Vindes dan bank bjb Sukses Digelar

Bahkan Voli 2 Hasil Kolaborasi Vindes dan bank bjb Sukses Digelar

harapanrakyat.com,- Setelah sukses berpartisipasi dalam acara Vindes Bukan Main di bulan Oktober 2024 lalu, bank bjb kembali berkolaborasi di acara Desta dan Vincent. Kali...
Dinosaurus Bertanduk Lokiceratops, Jumbai Mirip Burung Merak

Dinosaurus Bertanduk Lokiceratops, Jumbai Mirip Burung Merak

Ahli paleontologi baru-baru ini memperkenalkan spesies dinosaurus bertanduk yang belum pernah ditemukan sebelumnya dengan nama Lokiceratops. Dinosaurus ini berasal dari era Kapur Akhir (Cretaceous...
Sejarah Pecahnya Keraton Solo dan Jogja dari Keutuhan Mataram Islam

Sejarah Pecahnya Keraton Solo dan Jogja dari Keutuhan Mataram Islam

Indonesia merupakan negara yang kaya warisan budaya serta sejarah, salah satunya tercermin dari jejak kejayaan kerajaan Islam. Dari berbagai kerajaan, Mataram Islam di Jawa...