Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Minim job manggung tak lantas membuat para seniman muda yang tergabung dalam grup musik etnik Ensamble Tecnique ini berdiam diri. Di sela-sela vakum dalam bermusik, mereka untuk sementara beralih profesi menjadi peternak budidaya ikan lele jenis Sangkuriang.
Saat ditemui Koran HR, Senin (01/04/2019), di kolam lele di Lingkungan Sumanding, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, terlihat para personil Ensamble Tecnique itu sedang mempersiapkan kolam baru yang terbuat dari terpal, untuk menyortir ikan lele ukuran remaja.
Ada tiga kolam di lokasi tersebut, dua kolam diantaranya terbuat dari terpal dan satu kolam dari tembok. Selain itu, juga terdapat delapan kolam lainnya di daerah Langensari dan dua kolam di Banjarkolot.
Salah satu pentolan Ensamble Technique, Indra Hermansyah (24), mengatakan, ia dan teman-temannya untuk sementara ini akan fokus ke usaha budidaya ikan Lele Sangkuriang. “Kami lebih memilih budidaya ikan Lele Sangkuriang, selain pesanan yang tinggi, ikan lele jenis ini kualitasnya unggul dan dagingnya lebih gurih,” ujarnya.
Indra menjelaskan, bahwa ikan Lele Sangkuriang merupakan ikan lele yang berkembang biak dari hasil silang antara ikan Lele Dumbo jantan F6 dengan induk betina F2. Dilihat dari sekilas memang ikan Lele Sangkuriang mirip Lele Dumbo.
“Tapi jika diamati, ikan Lele Sangkuriang mulutnya lebih moncong, namun kalau dari ukuran, ikan Lele Dumbo lebih besar,” imbuhnya.
Indra juga mengaku melakukan budidaya ikan lele sudah lebih dari satu tahun dan sudah merasakan tiga kali panen. Dari modal awal hanya Rp 2 juta, kini sudah menikmati hasilnya belasan juta rupiah, bahkan sempat mencapai puluhan juta rupiah.
“Ikan lele ini kami kirim ke Bogor, di sana ada seorang pengepul yang siap menampung. Setiap panen kami kirim satu ton,” kata Indra.
Wahyu (18), anggota Ensamble Technique lainnya, menambahkan, menjalankan bisnis budidaya ikan lele sebaiknya pahami terlebih dahulu, dan diperlukan banyak persiapan yang harus dilakukan.
“Setahun yang lalu, kami beternak lele menggunakan kolam terpal. Karena kalau kolam tanah dan kolam tembok membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain kolam terpal, kami pun memanfaatkan drum plastik sebagai media penebaran budidaya ikan lele,” terang Wahyu.
Hal serupa dikatakan Riza (17), personel lainnya. Menurut dia, dalam budidaya ikan lele harus memahami cara ternak yang baik dan benar, sehingga kualitas lele yang dihasilkan akan bagus.
“Bagi pemula jangan takut untuk belajar budidaya ikan lele. Kalau gigih dan tekun, Insya Allah akan menghasilkan kualitas yang maksimal,” kata Riza.
Di tempat terpisah, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengaku sangat mengapresiasi kreatifitas anak muda Banjar, khususnya para pemuda Ensamble Technique. Karena, selain telah mampu mengharumkan nama Kota Banjar di tingkat nasional melalui musik etnik, mereka juga berkreasi dengan melakukan usaha budidaya ikan lele yang hasilnya cukup menjanjikan.
“Itulah contoh pemuda yang penuh inovasi. Semoga mereka bisa memotivasi kaum muda lainnya yang ada di Kota Banjar ini,” harapnya. (Hermanto/Koran HR)