Berita Ciamis, (harapanrakyat.com) – Ratusan warga Desa Cimaragas, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menggelar syukuran kemenangan pasangan Capres 01, Jokowi-Ma’ruf Amin melalui acara ngobeng ikan atau lebih populer dengan sebutan Ngubyag Balong, Minggu (21/4/2019).
Selain bentuk rasa syukur karena Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan suara terbanyak pada hitung cepat Pilpres, acara Ngubyag Balong tersebut juga bertujuan untuk menyatukan warga pasca Pilpres.
Warga cukup antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat dari anak-anak hingga orang dewasa ikut serta menangkap ikan dengan tangan kosong. Tak tanggung-tanggung, simpatisan Jokowi menebar ikan mas, nilem dan lele sebanyak 5 kuintal.
Acara Ngubyag ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Cimaragas, pasca selesainya pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Kegiatan ini diikuti seluruh warga tanpa membedakan dukungan, karena Pemilu dan Pilpres telah berakhir.
Salah seorang simpatisan Jokowi, Undang Sudrajat, mengatakan, acara ini merupakan bentuk rasa syukur karena pada Pilpres pada 17 April 2019 lalu, pasangan Jokowi- M’ruamin menang di Kecamatan Cimaragas.
“Dari 18 TPS pasangan nomor urut 01 menang di 11 TPS. Sehingga kami bisa bersama warga melakukan syukuran. Meski Jokowi-Amin baru menang versi quick count, tetapi juga sebagai rasa syukur Pemilu sudah berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Undang menambahkan acara Ngubyag Balong ini, bertujuan untuk menyatukan kembali masyarakat yang kemarin beda pilihan. “Di sini semuanya sama merasakan kegembiraan bersama, tanpa ada pembeda dukungan, bahkan siapa saja boleh ikut ngobeng,” kata Undang.
Kata dia, syukuran ini sebagai keyakinannya atas kemenangan Jokowi berdasarkan hasil quick count. Menurut Undang, meski saat ini terjadi saling klaim kemenangan, namun hal tersebut hanya soal persepsi.
“Kalaupun kemenangan yang sesungguhnya ditentukan oleh real count KPU, namun hasil quick count 12 lembaga survei sudah bisa memberikan keyakinan akan kemenangan Jokowi,” ungkapnya.
Undang menjelaskan, quick count merupakan produk ilmiah didasarkan pada ilmu statistik yang susah terbantahkan. Merujuk pada Pemilu sebelumnya, hasil quick count tak jauh berbeda dengan hasil real count KPU.
“Dengan adanya pro kontra di media sosial diharapkan semua pihak menahan diri. Mari mulai mengawasi di TPS masing-masing karena semua saksi dan masyarakat ikut mengawasi,” pungkasnya.
Rencananya, setelah acara ngobeng bersama ini, pada malam harinya, akan digelar acara mancing bersama dengan jumlah ikan yang sama seperti pada acara Ngubyag di siang hari. Siapapun yang biasa memancing boleh datang ke acara ini. (Es/R7/HR-Online)