Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Ratusan massa dari Forum Aksi Solidaritas Islam Kabupaten Ciamis mendatangi Mapolres Ciamis, Senin (27/5/2019). Massa yang menyebut aksinya sebagai aksi Kedaulatan Rakyat Ciamis tersebut, bertujuan menuntut pihak Kepolisian mengusut tuntas meninggalnya peserta demo di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 lalu.
Para peserta aksi Kedaulatan Rakyat Ciamis diterima langsung oleh Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso dan Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm tri Arto Subagjo.
Koordinator aksi Kedaulatan Rakyat Ciamis, Ustad Wawan Abdul Malik Marwan mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan adanya korban luka yang diduga terkena peluru tajam. Bahkan sampai ada korban meninggal dunia saat aksi massa yang disebut sebagai Gerakan Kedaulatan Rakyat tersebut.
“Kami minta pihak Polres Ciamis bisa menyampaikan tuntutan kita. Kepolisian harus bisa mengusut tuntas kejadian meninggalnya pendemo Kedaulatan Rakyat di Jakarta,” ujar Wawan.
Selain itu, massa aksi juga menuntut Kepolisian agar menuntaskan kasus meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 yang lalu.
Wawan mengatakan, Petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia lebih dari 540 orang. Menurutnya harus diketahui apa yang menjadi penyebab penyelenggara Pemilu meninggal dunia.
“Kami ingin tahu apa penyebab atas meninggalnya mereka,” katanya.
Sementara Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengucapkan terima kasih secara langsung pada peserta aksi. Terutama pada warga Ciamis yang telah menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2019 lalu.
“Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang dijadikan indikator kondusifitas di wilayah Priangan Timur, jika Ciamis kondusif maka sudah dipastikan wilayah lainnya di Priangan Timur juga kondusif,” katanya.
Hal yang sama dikemukakan, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagjo. Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan suasana Ciamis kondusif karena dijaga bersama-sama bukan hanya oleh TNI/Polri, namun juga oleh segenap warga Ciamis.
“Mari kita jaga Ciamis sebagai kota relijius yang dinamis,” katanya.
Letkol Arm Tri Arto Subagjo juga mengatakan, Ciamis merupakan kota pencetak ulama di Indonesia, salah satunya terlihat dari banyaknya Pesantren yang ada di Ciamis.
“Insyaallah, Bapak Kapolres nanti akan sampaikan tuntutan warga Ciamis ini kepada atasannya di Jakarta,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)