Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- DPD ASITA Jawa Barat mengungkapkan wisata Pangandaran pernah dicoret untuk kunjungan wisatawan lantaran pemerintah saat itu dinilai kurang peduli terhadap penataan kawasan wisata, serta wisatawan domestik kerap abai dalam menjaga lingkungan, yakni sering buang sampah sembarangan.
Menurut Ketua DPP ASITA Jabar, Budijanto Ardiansjah, pada waktu Pangandaran dicoret dari daftar kunjungan wisata yang direkomendasi ASITA lantaran banyak turis yang komplain terhadap kondisi wisatanya saat itu.
“Pangandaran mempunyai potensi yang banyak, cuma masih kurang aksesibilitasnya. Kereta api sudah ada rencana pembukaan jalur ke Pangandaran dari Banjar, Bandara Nusawiru run way–nya akan diperpanjang, otomatis pesawat besar akan bisa mendarat konsepnya sudah matang. Dulu destinasi di sini banyak yang jadi favorit turis asing,” jelasnya kepada Koran HR beberapa waktu yang lalu.
Saat ini, lanjut Budi, pola kunjungan di Jawa Barat kebanyakan masih lintasan, bukan tujuan utama. Biasanya, kata Budi, yang utama mulai dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Bali dan seterusnya. Sedangkan Pangandaran belum tujuan utama.
Budi menilai, di Pangandaran banyak sekali potensi wisata yang belum tergarap, dan secara manegerial belum dilakukan dengan baik. Ia memperkirakan hal tersebut karena masih kurang kerjasama antar asosiasi stakeholder.
“Saya titip kepada kawan-kawan ASITA Pangandaran ini coba tolong dirintis lagi, dikuatkan lagi sinergitas antar masing-masing asosiasi dan stakeholder di Pangandaran supaya sama-sama bekerja, yaitu dengan cara membuat konsep supaya Pangandaran ini lebih baik. Masalah promosi, pembenahan destinasi, SDM, insfratuktur, dan sebagainya harus di bangun bersama-sama,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Ketua Kompepar Kabupaten Pangandaran, Edi Rusmiadi, mengatakan, dirinya berharap dengan dibukanya akses Asosiasi perjalanan wisata ini membuka peluang untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi yang ada di Pangandaran.
“Saya sangat menyambut baik serta harapan baru dengan dibukanya akses ASITA Pangandaran akan menjadi daerah tujuan wisata yang mendunia, sebagaimana visi misi Kabupaten Pangandaran,” pungkas Edi Rusmiadi. (Mad/Koran HR)