Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita PangandaranKasus Malaria Terbanyak di Kalipucang Pangandaran

Kasus Malaria Terbanyak di Kalipucang Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kasus malaria merupakan salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Serangan nyamuk ini masih menjadi musuh bersama yang harus diperangi.

Berdasarkan informasi, Kabupaten Pangandaran pada tahun 2018 tercatat masih memiliki puluhan kasus malaria dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Kalipucang.

Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, mengatakan, Tahun 2018 kasus malaria di Kabupaten Pangandaran berjumlah 23 Kasus dengan rincian 20 kasus di Kalipucang dan 3 kasus di Langkaplancar.

“Antara Rawaapu dan Kalipucang merupakan prioritas, mengingat daerah itu sangat memungkinkan nyamuk itu bisa berkembang biak. Daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki banyak kolam dan rawa,” paparnya, Selasa (07/05/2019).

Upaya pemerintah dalam membasmi kasus Malaria, lanjut Jeje, kini sedang dikaji bersama tim dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.

“Nyamuk  bisa terbang mencapai jarak 3 sampai 4 kilo meter, jadi upaya eliminasi ini harus menyeluruh. Untuk korban meninggal sampai hari ini di Pangandaran Alhamdulilah tidak ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, Zainal Ilyas Nampira, mengatakan, masyarakat harus senantiasa melakukan beberapa hal dalam mencegah penyakit malaria.

“Awasi dan perhatikan risiko, cara penularan, cara pencegahan, masa inkubasi, gejala dan tanda malaria. Biasakan untuk menghindari gigitan nyamuk selama di daerah endemis dengan menggunakan kelambu saat tidur, dan hindari keluar rumah malam hari. Selain itu gunakan baju panjang serta usahakan memakai lotion anti nyamuk,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa masyarakat diimbau segera mengecek darah ke tenaga kesehatan jika ada gejala demam. “Ceritakan sejujurnya ke dokter riwayat perjalanan penyakit yang diderita, jangan ditutup-tutupi agar lebih mudah penanganannya,” tegasnya. (Enceng/Koran HR)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...