Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Maling spesialis sekolah kembali beraksi di Ciamis. Kali ini maling menyatroni Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Gereba yang berada di Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Maling spesialis sekolah ini berhasil membawa kabur 18 unit proyektor milik sekolah, pada Selasa pagi (30/4/2019).
Hj. Wiwi, Kepala Sekolah MTS Gereba membenarkan adanya pencurian di sekolahnya. Menurutnya, pelaku membobol pintu sekolah untuk kemudian mengambil 18 proyektor.
“Pertama kali ketahuan adanya pencurian proyektor ini oleh bagian teknisi,” ujar Wiwi.
Wiwi menuturkan, bagian teknisi sekolah datang pada pukul 06.30 WIB, saat itu ia melihat daun pintu tempat penyimpanan barang sudah jebol.
“Begitu bagian teknisi masuk dan melihat barang-barang, ketahuan kalau 18 proyektor milik sekolah hilang,” terang Wiwi.
Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Cipaku. “Agar ditindaklanjuti oleh Polisi kami sudah lapor ke Mapolsek, ke depan semoga kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Wiwi.
Sementara, Kepala Desa Ciakar mengatakan aksi pencurian diduga terjadi pada dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
“Kemungkinan terjadi lewat dari pukul 01.00 dini hari, karena sekitar pukul 01.00 ada yang melintas di sekitar lingkungan sekolah tidak melihat tanda-tanda yang mencurigakan,” katanya.
Aksi Maling Spesialis Sekolah Bukan yang Pertama Terjadi di Ciamis
Aksi maling yang menyatroni MTS Gereba ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Diketahui pada 19 Maret 2019 lalu, kawanan maling pembobol sekolah beraksi di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Saat itu, ruang kantor SDN 2 Sukasari berhasil dibobol dan diobrak-abrik maling, beberapa barang berharga pun raib dibawa kabur.
Kepala SDN 2 Sukasari, Nono Suryana, akibat aksi maling spesialis sekolah ini, pihaknya kehilangan delapan unit laptop dan dua unit infokus.
Berdasarkan informasi yang didapatkan HR Online, kawanan pencuri tersebut diduga menjalankan aksinya pada dini hari dengan cara membobol pintu ruang kelas.
Dari ruang kelas, rupanya si pencuri menyasar dan membobol pintu yang terhubung ke ruang kantor SDN 2 Sukasari.
“Kerugian yang kami alami di sekolah mencapai puluhan juta rupiah,” kata Nono. (Edji/R7/HR-Online)