Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranBapemperda DPRD Pangandaran Bahas Raperda Hasil Evaluasi Gubernur

Bapemperda DPRD Pangandaran Bahas Raperda Hasil Evaluasi Gubernur

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bapemperda DPRD Pangandaran menggelar rapat dengan SKPD tentang hasil evaluasi Gubernur tentang Raperda retribusi tempat penginapan, pesanggrahan, villa milik pemerintah dan Perubahan Perda no 16 tahun 2016 tentang RPJMD tahun 2016-2021. Rapat yang dilaksanakan pada Rabu-Kamis 12-13 Juni 2019 ini berlangsung di ruang Bapemperda DPRD Pangandaran.

Wakil Ketua Bapemperda DPRD Pangandaran, Solihudin, mengatakan, rapat tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat untuk meyakinkan semua rekomendasi itu benar-benar sudah dilaksanakan.

Ia menilai, perubahan RPJMD hasil evaluasi Gubernur tersebut harus diselaraskan dengan Perda RTRW yang sudah ditetapkan, yakni Perda No 3 tahun 2018. Ketika ada hasil evaluasi yang memerintahkan harus diselaraskan dengan RTRW, kata Solih, berarti ada materi yang belum sesuai.

“Evaluasi sudah dilaksanakan dan seluruh rekomendasi dari Gubernur juga sudah ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Untuk Raperda perubahan RPJMD, saya lihat hasil evaluasinya sangat banyak poin-poin yang harus diperbaiki, dan hasil evaluasi Gubernur Jabar antara DPRD dan SKPD terkait menyetujui sebagaimana hasil evaluasi Gubernur,” pungkas Solihudin.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perundang-Undangan dan Hukum Setda Pangandaran, Gun Gun Gunawan, mengatakan, dalam Kemendagri No 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Dalam Pasal 120 menyebutkan, Raperda Kabupaten setelah mendapat evaluasi Gubernur harus disempurnakanakan antara pemerintah daerah dan DPRD.

“Dari hasil evaluasi tersebut, ada beberapa peghapusan dan penambahan dasar hukum. Selain itu, Pemerintah juga diharuskan melakukan perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi Gubernur dimana ada beberapa dokumen yang harus diperbaiki secara umum,” katanya.

Sekdis Pariwisata dan Kebudayaan, Lilis Kusumawati, mengatakan, dari hasil evaluasi Gubernur secara substansi tidak ada yang diperbaiki, hanya ada penambahan dan pengurangan pada pasal dan ayat saja. Sementara untuk tarif kamar, ada dua klasifikasi standar, yaitu bungalow dan VVIP yang pada kenyataannya tidak sesuai dengan keadaan.

“Kami sendiri hanya memiliki 3 unit bungalow di destinasi pariwisata Batu Karas. Pada kenyataannya fasilitas pendukungya sangat terbatas. Untuk VVIP juga tidak sesuai dengan standar nasional, hanya sesuai untuk di lokal saja,” kata Lilis

Ke depannya, sambung Lilis, bisa diperbaiki ketika fasilitas pendukung sudah berubah dan juga dinamika pariwisata terus berkembang. Sehingga, tidak mungkin lagi dengan tarif seperti saat ini dan sesuai dengan kondisi eksisting.

Kepala Bappeda Pangandaran, Muhammad Agus Satriadi, mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti seluruh hasil yang telah disusun. RPJMD pertama dari hasil evaluasi Gubernur tersebut tidak ada perubahan yang signifikan, hanya saja indikator tidak fokus dan langsung ke capaian program dan sudah diselaraskan.

“Menurut PP 18 tentang Perangkat Daerah dan PP 86 tentang Tata Cara Penyusunan Indikator itu harus fokus. Sehingga indikator makro harus masuk,” kata Agus Satriadi.

Tahap pembangunan, lanjut Agus, juga telah diselaraskan lantaran didalamnya terdapat isu strategis yang terlalu teknis.

“Pada awalnya pembuatan RPJMD belum memiliki RTRW, sekarang sudah diselaraskan. Pembahasan bab 1 sampai bab 8 telah diselaraskan sesuai dengan hasil evaluasi Raperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang RPJMD Tahun 2016-2021 hasil evaluasi Gubernur Jawa Barat,” pungkasnya. (Mad/Koran HR)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...