Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita PangandaranBMKG Sebut Gempa Pangandaran Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

BMKG Sebut Gempa Pangandaran Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengungkapkan, gempa Pangandaran berkekuatan 5,2 SR yang terjadi pada Jum’at (21/06/2019), pukul 17.27 WIB, diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

“Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar atau strike-slip fault,” katanya seperti dikutip dari laman bmkg, Jum’at (21/06/2019).

Rahmat menambahkan dari hasil monitoring pasca terjadi gempa Pangandaran dengan kedalaman menengah ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Karenanya dia menghimbau kepada warga khususnya yang berada di pesisir pantai selatan Jawa, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi hoax yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Untuk memantau informasi kebencanaan, masyarakat dihimbau untuk mengambil informasi dari BMKG. Setiap terjadi bencana kami selalu menyebarkan informasi melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi dan bisa diakses di Instagram serta Twitter (@infoBMKG). Bisa juga mengakses website www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id atau melalui aplikasi Apps android BMKG,” ujarnya.

Menurut Rahmat, selain di daerah Jawa Barat, getaran gempa itupun dirasakan di daerah Cilacap, Kulonprogo, Bantul dan Kebumen. Namun, akibat gempa tersebut, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,2 SR dilaporkan mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Jum’at (21/06/2019) pukul 17.27 WIB.

Gempa Pangandaran tersebut terletak pada koordinat 8,51 LS dan 108,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah tenggara Kabupaten Pangandaran, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 62 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (R2/HR-Online)

Pedagang di Obyek Wisata Karangkamulyan Ciamis Kini Menempati Kios Baru

Pedagang di Obyek Wisata Karangkamulyan Ciamis Kini Menempati Kios Baru

harapanrakyat.com,- Para pedagang yang berada di area obyek wisata budaya Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis akhirnya sudah pindah ke tempat baru di Rest Area...
Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya, Raffi Ahmad Aku Merasa Terhormat

Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya, Raffi Ahmad: Aku Merasa Terhormat

Raffi Ahmad berhasil menjadi sorotan publik karena menjadi saksi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali pada Rabu, (7/5/2025). Suami Nagita Slavina itu...
Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...