Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Hobi memelihara burung merupakan kegiatan mengasyikan sekaligus mendatangkan keuntungan. Hal tersebut dirasakan Budi, warga Panoongan RT 02 RW 016, Kabupaten Ciamis. Budi berhasil meraup keuntungan jutaan rupiah per bulan dari hobinya memelihara burung berkicau.
Salah satu burung yang dipelihara Budi adalah Love Bird. Harga burung Love Bird sendiri sangat tinggi. Mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per ekor. Bahkan apabila Love Bird sudah menjuarai kontes bergengsi, maka harganya akan lebih tinggi lagi.
“Awalnya cuma hobi, namun melihat peluang yang menjanjikan di dunia burung, saya mencoba beternak dengan membeli indukan Love Bird yang berkualitas. Hasilnya pun kini sangat memuaskan,” ujar Budi saat disambangi di kediamanya, Kamis (20/06/2019).
Budi juga dikenal sebagai wakil Ketua Asosiasi Penangkar Burung Nusantara se-Priangan Timur. Budi mulai memelihara burung sejak 4 tahun lalu. Awalnya berbagai jenis burung dipelihara Budi, mulai Murai, Cucak Ijo, sampai akhirnya memelihara Love Bird.
“Cuma hobi memelihara burung apa saja awalnya, akan tetapi melihat harga menjanjikan dan peluang bisnis pun terlihat, saya mencoba untuk membeli indukan yang berkualitas,” terangnya.
Budi menambahkan, burung hasil ternakannya selalu menjuarai berbagai kontes burung berkicau. Hal ini pada akhirnya membuat banyak orang tertarik untuk membeli hasil ternakannya, bahkan ada pembeli yang berasal dari luar Ciamis.
“Pernah juga ada yang sampai dipaketkan ke luar Kabupaten Ciamis, seperti Jakarta dan Jawa Timur,” katanya.
Budi menjual burung hasil ternaknya dari mulai harga Rp. 500 ribu per ekor sampai dengan harga jutaan rupiah. Hal ini tergantung kualitas burung di lapangan, karena hasil ternaknya merupakan burung fighter yang sering diperlombakan dalam Kontes Burung Berkicau.
Budi menambahkan, selain Love bird dirinya juga beternak burung Murai. Ternak burung Murai ini sudah ditekuni Budi selama 3 tahun. Total ada 7 pasang indukan Murai yang kini dimiliki Budi. Sama seperti halnya Love Bird, maka Murai hasil ternak Budi juga dicetak untuk dibawa dalam Kontes Burung Berkicau.
Harga Murai pun lebih mahal, misalnya untuk burung Murai usia 3 bulan, Budi menjualnya dengan harga Rp. 2,5 juta per ekor. Namun, khusus untuk burung Murai, Budi hanya melayani pembeli dari daerah yang dekat dengan Ciamis, seperti Tasikmalaya dan Banjar.
“Semoga Pemerintah Daerah lebih memperhatikan para peternak burung lokalan seperti kami, karena dengan itu bisa menaikkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)