Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisMitos “Poligami” di Astana Gede Kawali Ciamis

Mitos “Poligami” di Astana Gede Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Keberadaan Situs Astana Gede Kawali Ciamis bukan hanya sekedar tempat ditemukannya beragam tinggalan akreologi. Namun, masyarakat setempat mengenal beberapa kepercayaan yang bersifat mitos.

Ade Wirya, warga sekitar, Senin (17/06/2019), membenarkan, bagi masyarakat Ciamis, khususnya Kawali dan sekitarnya, keberadaan Situs Astana Gede tidak hanya sekedar tempat tinggalan budaya yang memiliki nilai penting.

Menurut Ade, pada tahun 70 an, keberadaan Batu Panyandungan dipercaya sebagai ukuran untuk orang yang mau melakukan Poligami. Poligami yang dimaksud bukan diartikan dalam arti sempit, yaitu laki-laki yang beristri dua. Namun, poligami yang dimaksud  termasuk rangkap jabatan dalam pekerjaan.

Lebih lanjut, Ade mengungkapkan, pada tahun 70 an, batu panyandungan selalu jadi ajang percobaan untuk mengukur kesanggupan diri untuk berpoligami. Yakni dengan cara mengelilinginya sambil menahan napas.

Endang, warga lainnya, Senin (17/06/2019), mengatakan, selain batu panyandungan, juga ada Batu Panglinggih yang terdiri dari dua batuan lempeng yang disusun menyerupai tempat duduk.

“Dulu batu tersebut kerap diangkat oleh para peziarah. Barang siapa yang kuat mengangkatnya, maka segala keinginannya akan terkabul,” kata Endang.

Menurut Endang, batu yang diduga tempat penobatan raja-raja Galuh di Kawali, juga memiliki mitos. Bahkan karena seringnya diangkat-angkat, batu tersebut pernah berantakan.

“Beruntung tidak berlangsung lama, sehingga batu kembali seperti sediakala,” ucapnya.

Eman, Jupel Astana  Gede Kawali, membenarkan, Batu Panyandungan yang berada di kawasan Situs menyimpan kepercayaan yang bersifat mitos. Namun, mitos tersebut hanya terjadi pada orang tua jaman dahulu.

Seiring dengan kemajuan jaman, lanjut Eman, mitos tersebut sudah mulai berkurang. Terlebih keberadaan batu panyandungan dipagar serta dalam keadaan terkunci. Sehingga tidak bisa sembarang orang bisa masuk.

Eman, bercerita, konon orang yang mau berpoligami harus mencoba dahulu mengelilingi batu tersebut sebanyak tujuh kali, dilakukan sambil menahan napas atau bersiul. Menurut certita, setiap orang yang mencobanya banyak yang tidak sangggup.

“Karena mereka merasa pusing,” katanya.

Rudi, Jupel lainnya, mengatakan, batu tersebut merupakan tempat disemayamkannya abu jasad Maha Prabu Lingga Buana yang gugur dalam perang bubat. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kepercayaan tersebut sudah mulai pudar.

“Meski menyimpan mitos, masyarakat saat ini lebih meyakininya sebagai Prasasti, tinggalan budaya bekas kabuyutan kerajaan Galuh,” katanya. (Dji/Koran HR)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...