Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita CiamisPopulasi Ayam Sentul di Ciamis Semakin Meningkat

Populasi Ayam Sentul di Ciamis Semakin Meningkat

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Populasi ayam sentul di Ciamis, Jawa Barat, kini semakin meningkat. Ayam sentul merupakan ayam ras asal Ciamis yang saat ini mulai banyak dikembangkan di luar daerah.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, Otong, mengatakan, ayam sentul sebetulnya sudah ada sejak tahun 90-an. Namun, masyarakat belum tahu secara detail mengenai warna dan ciri khas dari ayam sentul itu seperti apa.

“Masyarakat belum mengetahui secara detail mengenai ciri khas ayam sentul dikarenakan ciri ayam tersebut hampir sama dengan ayam kampung biasa,” ujarnya, kepada HR Online, Kamis (13/06/2019).

Lanjut Otong, pembibitan ayam sentul sendiri sudah mulai dilakukan di masyarakat dengan membentuk kelompok. Namun, ada satu kendala dalam pembentukan telur menjadi DOC ayam, yaitu keterbatasan dalam mesin tetas.

Meskipun adanya keterbatasan di mesin tetas, tetapi masyarakat juga melakukan pembudidayaan ayam sentul secara manual, yang langsung dierami oleh induknya. Jadi, di lapangan banyak masyarakat yang mempunyai ayam sentul.

“Ada beberapa populasi ayam sentul di masyarakat, diantaranya ayam sentul jenis batu, sentul abu, sentul emas, dan masih banyak lagi untuk jenis-jenis ayam sentul yang berkembang di masyarakat. Itu merupakan sebuah pembuktian bahwa populasi ayam sentul di Ciamis masih banyak dan diminati,” jelasnya.

Menurut Otong, populasi ayam sentul di Ciamis semakin berkembang, terlebih sekarang ini ada sebuah perusahaan besar di daerah Panumbangan yang sudah melakukan breeding fam ayam sentul dengan skala besar. Hal itu merupakan sebuah pembuktian bahwa ras ayam sentul semakin diminati.

Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri kalau ternyata di kota-kota lain juga ikut mengembangkan populasi ayam sentul dikarenakan keunggulan dari ras ayam tersebut produksi telurnya mampu mencapai 40 butir. Selain itu, dagingnya pun sama dengan ayam kampung biasa.

“Itu yang menyebabkan pengembang-pengembang di luar Ciamis ikut mengembangkan popopulasi ayam khas Ciamis ini,” pungkas Otong. (Fahmi/R3/HR-Online)

Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

harapanrakyat.com,- Polisi mengamankan puluhan juru parkir liar (Jukir) melalui operasi pencegahan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Mereka kemudian diberi tausiah...
Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...