Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarPotensi Budidaya Burung Puyuh di Kota Banjar

Potensi Budidaya Burung Puyuh di Kota Banjar

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kota Banjar merupakan kota kecil dengan segudang potensi, salah satunya budidaya di sektor peternakan burung puyuh. Selain sebagai bisnis yang menjanjikan, budidaya ternak puyuh sebetulnya bisa dijadikan icon untuk pengembangan potensi daerah.

Kartoyo, salah seorang peternak puyuh di Lingkungan Siluman, RT. 25, RW. 12, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, yang sudah satu tahun ini mengembangkan budidaya telur puyuh. Berkat ketekunanya, kini jumlah ternak puyuh yang dipeliharanya sudah mencapai 9.000 ekor.

Dibantu dua orang karyawan, usahanya tersebut terus berkembang, bahkan menjadi salah satu penyuplai telur puyuh di Kota Banjar, serta beberapa daerah lainnya, seperti Bandung, Cirebon, dan Garut.

Saat ditemui Koran HR, Selasa (23/07/2019), Kartoyo menuturkan, untuk proses perawatan puyuh miliknya mulai dari masa pembibitan atau usia 0 hari, kemudian dimasukkan ke kandang dan diopen sampai usia 20 hari.

Baru setelah agak besar diliarkan di dalam ruangan agar terbiasa dengan cuaca selama kurang lebih 1 minggu, lalu dibawa ke kandang ternak. Adapun masa pembibitan sampai masa bertelur memakan waktu sekitar 40 hari, dan paling cepat 35 hari.

“Nah, dalam 1 kandang ternak maksimal berisi 8 sampai 10 bibit puyuh, jangan kebanyakan nanti burungnya bisa stres, bisa ngedrop, sehingga hasilnya tidak akan maksimal,” tuturnya.

Menurut Kartoyo, untuk mengembalikan puyuh agar tidak stres, burung puyuh harus di puasakan atau dinormalkan selama kurang lebih 2 minggu. Setelah itu baru bisa bertelur.

Terkait pakan ternak puyuh, untuk ukuran standarnya 1 ekor puyuh membutuhkan sebanyak 2,5 gram per hari. Kalau 1.000 ekor, maka per harinya menghabiskan 25 kilogram pakan.  Sedangkan, untuk bibit puyuh diambilkan dari Jogjakarta dengan harga Rp.3.500 per ekor.

Di tempat yang sama, Karti, yang juga isteri Kartoyo, menambahkan, dalam sehari, ternak burung puyuh yang dikelolanya bisa menghasilkan 70 hingga 80 kilogram telur, atau 2 ton lebih dalam satu bulan dengan harga jual Rp25.000 per kilogram.

Sedangkan, untuk masa produktifitas burung puyuh petelor hanya sampai usia 1,5 tahun, selebihnya burung puyuh yang sudah tua akan dijual untuk dijadikan konsumsi. “Mengenai permintaan pasar akan kebutuhan telur puyuh memang banyak, cuman sementara ini baru bisa mensuplai kebutuhan untuk Kota Banjar, Cirebon, Bandung, dan Garut,” pungkas Karti. (Muhlisin/Koran HR)

iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

Bagi siapa saja yang sering jual beli gadget secara online, tentu pernah menemukan istilah iPhone SIM sticker. Pada dasarnya, istilah ini tidak hanya sekedar...
Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Setelah penantian panjang, akhirnya Luna Maya akan segera melepas masa lajangnya dengan Maxime Bouttier. Kabarnya, kedua sejoli ini akan melakukan prosesi pernikahan di resort...
Sayembara perpisahan sekolah ala Dedi Mulyadi

Sayembara Perpisahan Sekolah Termegah dan Termurah ala Dedi Mulyadi, Total Hadiah Rp165 Juta

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan sayembara perpisahan sekolah termegah dan termurah. Tak tanggung-tanggung total hadiah sayembara mencapai Rp165 juta. Dedi Mulyadi mengumumkan...
Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...