Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranProduksi Kopi di Pangandaran Layak Ekspor ke Jepang

Produksi Kopi di Pangandaran Layak Ekspor ke Jepang

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com), – Hasil produksi kopi di Pangandaran yang mencapai 253 ton dianggap layak untuk dieskpor ke Jepang.

Hal itu dikemukakan Seksi Pengolahan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Ridwan Mulyadi yang mengatakan biji kopi dari petani Pangandaran kini diminati oleh Negara Jepang.

“Hasil produksi biji kopi dari petani Pangandaran sudah disurvey dan dinyatakan layak untuk diekspor ke Jepang,” kata Ridwan kepada HR Online, Kamis (4/7/2019).

Namun Jepang mensyaratkan agar biji kopi yang akan dipasarkan di Jepang harus biji kopi dari hasil produksi non kimia.  

“Ada syaratnya untuk kopi yang bisa dieskpor ke Jepang, yaitu harus berasal dari biji kopi yang diproduksi tanpa unsur-unsur kimia,” jelas Ridwan.

Ridwan menjelaskan, luas lahan di Kabupaten Pangandaran yang ditanami kopi tercatat 609 hektar. Dari lahan tersebut, biji kopi yang dihasilkan oleh petani mencapai 253 ton per tahun.  

“Lahan seluas 609 ha yang ditanami kopi tersebut, terdiri dari 292 ha lahan negara dan 317 ha lainnya lahan perkebunan rakyat,” kata Ridwan.

Sementara lokasi perkebunan kopi di Pangandaran tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cigugur.

Kopi yang ditanam petani di Kabupaten Pangandaran, kata Ridwan, merupakan kopi jenis robusta yang biasa ditanam di dataran rendah.  Saat ini, biji kopi hasil produksi petani di Pangandaran sudah punya merk sendiri, diantaranya kopi Wa Eli, kopi Srikandi, juga kopi Pangandaran.

“Kendala yang dihadapi pengrajin yang memproduksi biji kopi, ada pada mesin roasting, rata-rata mereka mengolahnya masih dengan cara-cara tradisional,” kata Ridwan.

Walau begitu, Ridwan menambahkan kopi Pangandaran sudah berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dengan harga jual mulai 20 ribu rupiah sampai 40 ribu rupiah per kilogramnya, kopi Pangandaran ini sudah bisa menambah penghasilan masyarakat, pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani kopi Pangandaran,” pungkasnya. (Ceng2/R7/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...