Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com), – Kebakaran rumah di Pangandaran menghanguskan kediaman dan warung milik Rusmini (80) warga Dusun Cirateun RT 01, RW 03, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran ludes dilalap si jago merah. Rumah yang berdampingan dengan Gereja Pantekosta tersebut terbakar sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (17/7/2019).
Seorang saksi mata, Nunu Nugraha yang juga tokoh pemuda setempat mengatakan, dirinya melihat kebakaran rumah Rusmini begitu cepat, dugaan sementara api berasal dari kamar depan yang langsung merambat cepat akibat korsleting listrik.
“Rumah ini milik ibu Rusmini (80) sendirian, yang ngontrak ada 2 orang KK, yang satu lagi untuk ngawarung, semuanya ludes dilalap api,” jelas Nunu Nugraha ketika diwawancara HR Online, Rabu (17/7/2019).
Nunu Nugraha berharap Damkar cepat datang, namun ketika kebakaran sudah berlangsung sekitar satu jam, petugas Damkar baru tiba di lokasi. Petugas Damkar langsung memadamkan api, sayangnya satu rumah dan warung di sebelahnya sudah ludes.
“Tidak ada korban jiwa, hanya barang seadanya yang bisa diselamatkan, kerugian belum bisa dipastikan,” kata Nunu.
Dibantu puluhan warga dan 2 unit mobil petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Pangandaran berusaha memadamkan api yang sudah berkobar selama 1 jam tersebut.
Camat Kalipucang, Nana Rukmana saat ditemui di tempat kejadian mengatakan, dirinya mengaku belum tahu pasti terkait penyebab kebakaran, namun kuat dugaan kebakaran rumah di Pangandaran tersebut disebabkan karena korsleting kabel listrik.
“Penyebab kebakaran sendiri belum diketahui pasti oleh petugas, saat ini di lokasi petugas sedang mengidentifikasi, namun kuat dugaan akibat adanya hubungan arus pendek sehingga menyebabkan terjadinya korsleting listrik yang menimbulkan kebakaran,” kata Nana Rukmana.
Masih dikatakan Nana, pemilik rumah, Rusmini saat ini menumpang bersama keluarganya untuk sementara. Setelah didata, nantinya kata Nana akan usulkan untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
“Kita akan mendata dan langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk mendapatkan bantuan seadanya yang sifatnya masih sementara,” pungkas Nana Rukmana. (Madlani/R7/HR-Online)