Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Warga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dianggap meresahkan, warga Desa/Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menolak kehadiran anak-anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di wilayah Kawali dan sekitarnya. Hal itu dibuktikan dengan dipasangnya sejumlah spanduk penolakan anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali.

Ismail Marzuki, Kepala Desa Kawali membenarkan penolakan masyarakat Kawali atas kehadiran anak punk dan anak-anak jalanan di wilayahnya.

“Penolakan anak punk dan anak jalanan, terutama yang berkeliaran di wilayah Kawali merupakan kesepakatan warga, karena anak punk kerap meresahkkan masyarakat, misalnya dengan ngamen secara paksa,” ujar Ismail, Selasa (23/7/2019).

Selain itu, kata dia, kehadiran anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali dinilai masyarakat bertentangan dengan budaya setempat.

“Atas dasar itulah masyarakat Kawali menolak kehadiran anak punk dan anak jalanan ini, bukan semata meresahkan tapi juga tidak sesuai dengan kultur masyarakat di sini,” terangnya.

Selain pemasangan spanduk larangan anak punk dan anak jalanan berkeliaran di Kawali, Pemerintah Desa Kawali juga melakukan sweeping. Anak punk yang terkena sweeping diarahkan untuk pulang ke tempat asalnya.

“Tujuannya agar anak punk dan anak jalanan tidak lagi bebas berkeliaran di Kawali ini, jadi selain dipasang spanduk penolakan anak punk, kami juga melakukan sweeping,” kata Ismail.

Penolakan terhadap kehadiran anak punk dan anak jalanan, juga sempat disampaikan oleh para pemuda dan sejumlah santri dari Pesantren di sekitar Kawali.  

Salah seorang sumber HR Online yang dapat dipercaya mengatakan, keberadaan punk awalnya mengikuti band-band yang menginspirasi mereka dalam bermusik. Namun gaya ala punk ini justru diserap secara keliru oleh sejumlah ABG.

“Belakangan ini keberadaannya sangat meresahkan karena sering ngamen secara paksa. Sebab, mereka hanya memahaminya sebagai anak gaul, anak band dan pemberani. Hal itulah yang merusak citra anak anak punk,” kata dia.

Padahal tujuan Punk sebenarnya, kata dia, adalah menuntut keadilan yang menghargai semua orang. Namun, karena yang diserap dari budaya punk hanya sebatas gaya penampilannya saja, maka banyak yang mengartikan sebagai pemuda urakan.

“Apalagi justru banyak yang bergaya punk tapi berkeliaran di jalanan dan melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan kultur masyarakat yang ada. Misalnya, anak-anak punk menggelandang di jalanan, mabuk-mabukan dan berdandan urakan bahkan ngamen secara paksa, maka otomatis kalau seperti itu masyarakat menolak kehadirannya,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)

Soimah Bantu Tetangga Tuai Pujian, Rela Masak Langsung

Soimah Bantu Tetangga Tuai Pujian, Rela Masak Langsung

Soimah bantu tetangga tuai pujian setelah momen tersebut tersebar. Banyak netizen yang memuji sikap Soimah. Penyanyi Indonesia ini memang selalu terlihat sederhana. Baca Juga: Afgan...
Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran

Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran Harus Membawa Dampak Ekonomi

harapanrakyat.com,- Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Rossi Hernawati menanggapi perihal rencana beroperasinya Shuttle DAMRI Banjar-Pangandaran yang nantinya akan membawa penumpang pengguna...
Penyebab Meninggalnya Jemaah Haji

Kronologis dan Penyebab Meninggalnya Jamaah Haji Asal Pangandaran

harapanrakyat.com,- Bagian Kesra Setda Kabupaten Pangandaran menyampaikan kronologi dan penyebab meninggalnya jamaah haji asal Pangandaran, Jawa Barat, di Tanah Suci, pada Senin (9/6/2025). Plt Kabag...
Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menginformasikan kepada masyarakat terkait adanya rekrutmen terbuka bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan calon Pekerja Migran...
Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Fenomena langit selalu punya daya tarik tersendiri bagi manusia. Salah satunya adalah Strawberry Moon, sebuah istilah yang terdengar manis namun menyimpan banyak makna dan...
Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

harapanrakyat.com,- Setelah menyebut Banjar sebagai kota yang paling ripuh, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, juga menyentil Pangandaran sebagai kabupaten setengah sekarat. Celetukan dari...