Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Sebanyak 8 ekor hewan ternak domba milik Saman, warga Dusun Limusnunggal, Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mati secara misterius.
Salah seorang tokoh pemuda Desa Bangunjaya, Sarip Hidayatuloh, mengatakan, kematian hewan ternak domba milik Saman itu diketahui pagi hari, sekitar jam 06.00 WIB, oleh warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari kandang domba tersebut, dan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
“Sebenarnya jarak dari kandang domba ke rumah warga hanya sekitar 15 meter saja, namun pemilik rumah sama sekali tak mendengar suara apa-apa,” katanya, kepada HR Online, Selasa (20/08/2019).
Diduga kedelapan domba tersebut mati karena dicekik oleh ajag (anjing hutan). Tapi anehnya, masyarakat yang berdekatan dengan kandang tersebut sama sekali tak mendengar suara gaduh.
Baca juga: Ajag Mangsa 80 Ekor Domba di Langkaplancar Pangandaran
Lebih lanjut Sarip mengatakan, jika menurut cerita orang tua, matinya delapan hewan ternak domba itu akibat dicekik oleh ajag jadi-jadian (orang yang pesugihan), karena kalau ajag beneran biasanya domba yang belum kena cekikan akan terus bersuara. “Biasanya jika fenomena seperti ini ada orang yang lagi pesugihan, jadi ada kemungkinan itu adalah ajag jadi-jadian,” terangnya.
Dengan adanya kejadian ini, Sarip mengimbau kepada warga yang memiliki hewan ternak domba lebih waspada. Jangan samapi kejadian serupa terulang kembali, apalagi jika kandangnya jauh dari pemukiman warga. (Cenk/R3/HR-Online)