Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Isak haru menyelimuti kepergian Dini Agustin (15) ke Jakarta yang akan menjalani operasi akibat penyakit Hirschprung yang dideritanya, Senin (19/8/2019).
Siswa kelas VIII SMPN 8 Ciamis yang tinggal di Dusun Desa Kulon, RT 12 RW 04, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis itu sudah lama kesulitan mengeluarkan tinja/kotoran. Akibatnya usus Dini membengkak dan memburai atau terlihat jelas dari luar.
Ulfa, kakak Dini, menuturkan adiknya sudah menderita penyakit tersebut sejak kelas 6 SD. Awalnya hanya sakit perut biasa layaknya sembelit. Namun, lama kelamaan kondisi fisik perut Dini berubah.
“Awalnya hanya sakit perut biasa seperti sembelit dan susah BAB, akan tetapi lama-lama perutnya membuncit, kami bawa ke rumah sakit,” terang Ulfa.
Pada tahun 2018, Dini dibawa ke salah satu rumah sakit di Ciamis dan sempat menjalani operasi kecil. Dari sana dokter mendiagnosa usus Dini tidak berfungsi dan harus dilakukan pemotongan.
“Pada waktu itu adik saya melakukan operasi kecil, setelah itu bukannya sembuh malah tambah parah,” katanya.
Ulfah menambahkan, Dini juga melakukan rawat jalan, sampai akhirnya pihak Rumah Sakit merujuk adiknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Pihak rumah sakit merujuk adik saya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan alasan tidak ada alat penunjang untuk pengobatan adik saya,” ungkapnya.
Tercatat anak pasangan Yanti Sugiarti dan Nana Supriatna ini sudah beberapa kali dibawa ke RSHS Bandung. Dokter yang menangani Dini di RSHS menyebut, Dini harus segera dioperasi dan dipersilakan menunggu jadwal operasi. Namun sampai saat ini belum ada panggilan untuk melakukan operasi.
Kisah Dini kemudian viral setelah sejumlah akun mempostingnya di berbagai media sosial. Dalam salah satu postingan disebutkan, Dini berasal dari keluarga tidak mampu dan membutuhkan bantuan agar segera bisa dioperasi.
Pemerintah Daerah pun bertindak cepat, termasuk dari pihak Pemerintah Desa setempat yang mengurus segala keperluan adminitrasi Dini agar bisa menjalani operasi secepatnya. Bahkan, biaya akomodasi Dini Agustin ke Jakarta pun ditanggung pihak sekolah SMPN 8 Ciamis.
“Alhamdulilah sekarang bisa, ucap syukur kepada semuanya terutama pemerintah daerah yang sigap hingga bisa membawa adik saya agar secepatnya ditangani,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Andang Firman T. MT mengatakan ada salah seorang dokter yang bersedia menangani Dini.
“Alhamdulillah ada dokter yang mau menjadi donatur dan bertanggung jawab untuk kesembuhan Dini,” katanya.
Andang menjelaskan, semua pengobatan dan biaya operasi akan ditanggung oleh donatur dan juga BPJS Kesehatan sampai Dini dinyatakan bisa beraktivitas kembali.
“Pemerintah sendiri akan membantu dalam berapa hari nanti. Kami juga akan ke Jakarta untuk memonitor perkembangan ke depannya,” lanjutnya.
Andang menegaskan, pihaknya akan terus memonitor, termasuk apabila Dini kemudian harus dirujuk ke Rumah Sakit tertentu.
“Perkembangan pengobatan yang dilakukan akan terus dilakukan sampai sembuh, untuk biaya kita usahakan, kebijakannya ada BPJS Kesehatan,” jelasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)