Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tak perlu jauh-jauh mencari sepatu kulit hingga ke Cibaduyut, Bandung maupun Tasikmalaya yang terkenal sebagai kiblat fashion-nya Indonesia. Pasalnya, kini sepatu berbahan kulit tersebut pun diproduksi di Kota Banjar.
Adalah Siti Rohmah, pengrajin sepatu dari Dusun Sindang Galih, Rt. 05/05, Desa Rejasari, Langensari, Kota Banjar.
Meski produk lokal, namun sepatu yang diproduksi Rohmah dengan merk Atsuda tersebut pun tak kalah kualitasnya dan berdaya saing bila dibandingkan dengan produk lain yang sudah terkenal.
Bahkan, Ia pun berani memberikan garansi berjangka waktu bila terjadi kerusakan pada sepatu kulit produksinya itu.
“Kebanyakan yang saya produksi sepatu pantofel dan kebutuhan kantor. Semua terbuat dari bahan kulit, hanya saja kualitas bahanya berbeda menyesuaikan pesanan konsumen. Makanya harganya pun tidak sama,” kata Rohmah saat ditemui HR Online di tokonya kawasan Parunglesang, Selasa (20/7/2019).
Dia menjelaskan, untuk proses pembuatan dalam satu bulan bisa membuat tiga ratus pasang sepatu.
“Itu proses jadinya saja, kalau dari awal ya lama ada pemotongan sama pembentukan model. Pembuatnya juga nggak langsung banyak, kita lihat order yang masuk,” ujarnya.
Adapun soal harga, kata Rohmah melanjutkan, untuk sepatu kulit dengan kualitas standar dibanderol dengan harga Rp. 175 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedangkan untuk kualitas super dibanderol dengan harga Rp. 350 ribu.
Selain sepatu, Ia pun memproduksi sandal berbahan kulit, baik sepatu laki-laki maupun untuk perempuan.
Saat ini, produk pemasaran sepatu merk Atsuda milik Rohmah sebagian dipasarkan ke Jakarta karena pelanggan di Banjar kebanyakan perorangan, belum sampai merambah ke toko-toko yang ada di Kota Banjar.
“Penginnya sih mau dikembangin lagi cuman saat ini pemasaranya masih manual, belum memakai sistem digital market. Jadi belum berani membuat banyak stok,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)