Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Sebanyak 71 siswa disahkan sebagai warga baru Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat.
Kegiatan yang juga dihadiri warga PSHT Kota Banjar lainnya ini dipusatkan di Gedung Serbaguna, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Sabtu (21/9/2019) malam.
Terpantau hadir ketua PC PSHT dari berbagai Kota dan Kabupaten yang turut mendampingi dan mensupport warga baru, diantaranya Ketua PC PSHT Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung, dan Kabupaten Cilacap, semuanya berpakaian seragam kebanggaan PSHT.
Terpantau hadir pula Ketua IPSI Kota Banjar, Ketua berbagai perguruan Pencak Silat Kota Banjar, Camat Langesari dan jajaran pemerintahan lainnya.
Dalam kegiatan pengukuhan yang bertema ‘mempererat tali persaudaraan mendidik manusia berbudi luhur tahu benar dan salah’ berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Mas Ahmad Mujahid, Ketua PC PSHT Kota Banjar, menyampaikan, terima kasih kepada segenap tamu undangan, juga memberikan beberapa petuah atau pesan kepada Warga Baru.
“Saya berterimakasih kepada segenap ketua Cabang yang Hadir, juga kepada semua yang ikut serta mensukseskan berjalannya pengukuhan ini, semoga PSHT dapat terus saling menjaga silaturahmi dan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan,” Kata Mas Jahid dalam sambutannya.
Sementara itu, Camat Langensari, Asno Sutarno, mengatakan, pembangunan manusia secara utuh dibangun melalui Pembangunan Karakter. “Diharapkan dengan adanya PSHT dapat menjadi gerbang generasi muda yang berbudi luhur,” katanya.
“Besi yang keras, meskipun kuat jika tidak ditempa, maka tidak berguna dan hanya akan dimakan korosi saja, maka sebagaimana besi, Warga PSHT Baru akan ditempa menjadi sesuatu yang dipastikan bermanfaat,” lanjut Asno menukil kalimat dari percakapannya dengan Guru PSHT sebelum sambutan.
Pada kesempatan itu, Dewan Pengesah, juga memberikan pemaparan kepada warga baru terkait PSHT. Diantaranya, semua warga supaya senantiasa menjaga sopan santun, tidak meremehkan orang lain juga senantiasa menghormati sesama Manusia.
Selain itu, warga PSHT tidak membeda-bedakan pejabat maupun Rakyat, semuanya sama dihormati dan tidak diperlakukan secara berbeda. (Sugeng/R7/HR-Online)