Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Kemarau panjang tahun ini membuat sejumlah sumber mata air di berbagai daerah kering. Namun salah satu Kampung di Pangandaran, Jawa Barat, memiliki sumber air yang tak pernah kering.
Sumur tersebut berada di Dusun Neglasari, RT 02 RW 03, Desa Cimidi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Sumur di salah satu kampung di Pangandaran ini terus mengeluarkan air, tanpa terlihat tanda-tanda akan mengering, meski dilanda kemarau panjang.
Sumber mata air tersebut adalah sumur Burial. Lantaran tidak pernah kering meski kemarau panjang, warga kemudian menyebut Dusun Neglasari dengan nama Kampung Burial.
Camat Cigugur, Erik Krisnayudha, mengatakan, Burial dalam bahasa Sunda berarti air yang keluar dari tanah.
“Mungkin karena di Dusun Neglasari ini ada sumber mata air yang jernih dan tak kering meski kemarau panjang, jadi masyarakat menamakannya dengan Kampung Burial,” kata Erik, Kamis (26/9/2019).
Keberadaan sumur Burial ini, kata Erik, menjadi sumber kehidupan warga Dusun Neglasari.
“Meski kemarau tahun ini cukup panjang, jika di sebagian desa di Kecamatan Cigugur sudah ada yang kesulitan mendapatkan air bersih, tapi masyarakat di sini masih memiliki sumber air,” ucapnya.
Keberadaan sumur Burial, disebut Erik, sangat bermanfaat bagi warga Dusun Neglasari. “Meski kemarau sangat panjang, sumber mata air ini tidak pernah kering, bahkan cenderung masih normal,” katanya.
Berita Terkait: Sumur ‘Ajaib’ di Pangandaran Jadi Berkah di Musim Kemarau
Selain dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih, keberadaan sumur Burial ini juga telah membantu masyarakat di luar Dusun tersebut. Banyak warga dari luar Dusun Neglasari yang sengaja datang untuk mengambil air dari sumur ini.
Terjaganya mata air sumur Burial ini, dikatakan Erik, lantaran masih lestarinya alam di sekitar sumur, diantaranya masih terlihat banyak pohon-pohon besar di sekitar sumur yang jadi resapan air.
“Agar sumber mata air ini terjaga, maka sudah menjadi kewajiban kita semua untuk merawat dan menjaga alamnya dengan baik, jangan sampai dirusak oleh tangan yang tak bertanggung jawab,” paparnya. (Enceng/R7/HR-Online)