Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-Puluhan remaja di bawah usia 20 tahun, mengikuti pemilihan Duta Genre (Generasi Remaja) Kabupaten Ciamis tahun 2019 di Gedung STIKes Muhammadiyah Ciamis, Selasa (24/09/2019). Mereka berasal dari 27 kecamatan, masing-masing kecamatan mengirimkan dua peserta.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis, Dondon Rudiana, mengatakan, kegiatan ini dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe).
Dondon menjelaskan, program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.
“Program GenRe adalah suatu wadah dalam pengembangan karakter bangsa. Melalui wadah ini kami mengajak kepada remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan napza. Hal itu tentunya untuk menciptakan remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan,” ucapnya.
Menurut Dondon, Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada remaja yang aktif dalam kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, khususnya dalam mengembangkan program GenRe.
“Setiap tahun DP2KBP3A Ciamis menggelar pemilihan Duta Genre dari kalangan remaja yang memiliki kompetensi dan karakter yang sangat baik,” ujarnya.
Mereka yang menjadi duta Genre, kata Dondon, juga akan menjadi motivator untuk menyampaikan pesan-pesan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Lebih lanjut, Dondon mengatakan, remaja Indonesia saat ini adalah generasi milenial, generasi yang hidup di alam keterbukaan, kebebasan berekspresi, dan dibanjiri beragam informasi yang tentunya muncul beragam persoalan di kalangan remaja.
“Hanya saja jika remaja Indonesia menjadi Generasi Berencana, saya berharap mampu menjadi remaja yang tangguh siap menghadapi masa depan dengan terencana,” jelasnya.
Menurut Dondon, melalui pemilihan Duta GenRe ini, para remaja dapat memiliki perencanaan dalam hidupnya. Pihaknya juga mengajak generasi muda merencanakan hidup dengan matang.
“Tantangan saat ini cukup berat bagi generasi muda. Perkembangan teknologi dan kebebasan harus disikapi dengan bijak, jangan larut, hidup adalah pilihan, pilihan adalah perencanaan,” katanya.
Program GenRe meliputi Life Skill, Kesehatan Reproduksi Remaja, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga, dan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Melalui Program ini, remaja dibina serta diarahkan agar mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja.
“Program ini diterapkan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja. Metodanya dengan cara pendekatan dari, oleh dan untuk remaja. Hal itu menyesuaikan dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebayanya,” tandasnya. (Jujang/Koran-HR)