Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisRektor Unigal Ciamis Dukung Alih Fungsi Hutan Produksi Jadi Kawasan Konservasi

Rektor Unigal Ciamis Dukung Alih Fungsi Hutan Produksi Jadi Kawasan Konservasi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dukungan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ciamis terkait alih fungsi kawasan hutan produksi menjadi hutan konservasi datang dari rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata.

“Rencana alih fungsi hutan produksi menjadi kawasan konservasi sudah tepat. Kita harus benar-benar serius dalam menjaga alam, manfaat dari RTRW itu akan kita rasakan berpuluh-puluh tahun lamanya,” kata Yat yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, saat ditemui HR Online, Kamis (12/9/2019) kemarin.

Yat menegaskan, alih fungsi hutan produksi menjadi hutan konservasi akan berguna untuk menajaga kelestarian tumbuhan dan satwa endemik di Gunung Sawal.

“Kita ketahui di Gunung Sawal banyak hewan endemik yang memang dilindungi seperti Macan Tutul maupun Macan Kumbang, maka kita harus menjaganya,” paparnya. 

Selain itu, lanjut Yat, manfaat hutan konservasi adalah melindungi sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah. 

“Sangat banyak manfaatnya untuk warga Ciamis ketika Gunung Sawal menjadi hutan konservasi, salah satunya air,” katanya. 

Baca Juga: Bupati Ciamis Setuju Alih Fungsi Hutan Produksi Jadi Kawasan Konservasi

Saat ini, di kaki Gunung Sawal banyak dibuka hutan produksi yang ditanami kopi. Hal ini dinilai Yat menganggu ekosistem di dalamnya, salah satunya Macan Tutul yang akhir-akhir ini sering masuk ke lingkungan perkampungan warga.

“Terganggunya ekosistem di dalam hutan akan berdampak kepada hewan-hewan di dalam hutan,” terangnya. 

Yat menegaskan, upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi melalui hutan produksi bukannya tidak diperbolehkan, namun menurutnya, lokasi hutan produksi tersebut harus diatur dalam system zonasi, sehingga diketahui wilayah yang tepat untuk dijadikan hutan produksi.

“PR nanti Pemerintah Daerah harus memberikan juga ruang untuk masyarakat sekitar Gunung Sawal dengan memberikan batasan-batasan seperti halnya zonasi,” ungkapnya. (Fahmi/R7/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...