Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita PangandaranUnik, Batik Asli Pangandaran Ini Gunakan Pewarna Alami dari Getah Buah Dahon

Unik, Batik Asli Pangandaran Ini Gunakan Pewarna Alami dari Getah Buah Dahon

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Batik asli Pangandaran yang diproduksi di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ini cukup unik. Pasalnya, untuk mewarnai kain agar menghasilkan motif batik yang elegan, ternyata menggunakan pewarna alami dari kulit buah dahon.

Seperti diketahui, pohon dahon atau nipah dikenal dengan buahnya yang bisa dimakan. Buah dahon ini biasanya digunakan sebagai campuran es buah atau diolah sebagai makanan manisan.

Namun, apabila membelah buah dahon, disarankan harus berhati-hati. Karena apabila getahnya menyembur dan kemudian kena ke pakaian, dipastikan sulit dibersihkan, meski dibilas dengan menggunakan pemutih pakaian sekalipun.

Pohon dahon. Foto: Istimewa

Elin Herlina, pemilik Ecoprint Batik Dahon, Rabu (02/10/2019), mengatakan, ide membuat batik asli Pangandaran yang menggunakan pewarna alami dari kulit buah dahon ini awalnya terinsiprasi dari getahnya yang sulit dihilangkan apabila menempel pada pakaian.

Selain itu, tambah Elin, dirinya pun teringat pada alat tangkap ikan tradisional yang dilukis dengan menggunakan pewarna alami dari kulit kayu. Namun, pewarna dari kulit kayu kurang kuat dalam waktu lama. Tetapi, pewarna dari getah kulit buah dahon, kalau sudah menempel di pakaian, akan sulit dihilangkan, meski sudah bertahun-tahun.

“Membuat batik dengan menggunakan pewarna alami agar memiliki ciri khas tersendiri. Untuk kualitas pewarna alami ini tidak perlu diragukan. Kalau tidak percaya, coba saja getah kulit buah dahon digosokkan ke pakaian. Pasti sulit hilang. Meski dibersihkan dengan pemutih sebagus apapun getah dahon tetap akan lengket dan tidak bisa hilang,” ujarnya.

Sedangkan untuk membuat motif batiknya, lanjut Elin, dirinya memanfatkan dedaunan yang ada di sekitar rumah. Menurutnya, karena semua bahan pewarna batik menggunakan bahan alami, maka jangan heran kalau motif batik asli Pangandaran ini kebanyakan bergambar dedaunan.

“Daun jati, mahoni, janitri, suren dan daun lainnya digunakan sebagai gambar pada motif batik ini. Namun, meski semua gambar batiknya terdapat gambar dedaunan, namun dibuat dengan motif yang berbeda-beda,” katanya.

Proses pembuatan batik dahon yang diiproduksi di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Istimewa

Menurut Elin, dengan menggunakan pewarna dari bahan alami tentu tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Bahkan sisa pencelupan bisa disiram ke tanaman. Sementara sisa daun yang dipakai motif bisa digunakan sebagai pupuk.

“Batik asli Pangandaran ini sudah sampai ke Belanda. Karena suami saya sebagai Guide (Pemandu Wisata), jadi banyak relasi turis Belanda yang hingga kini masih berkomunikasi. Mereka ternyata menyukainya.

Karena proses pembuatan batik ini dibuat secara tradisional dan semua bahan bakunya ramah lingkungan. Motifnya juga tidak kalah keren dengan motif dari pewarna sintetis. Apalagi bahan bakunya sangat mudah didapatkan,” pungkasnya. (Bgj/R2/HR-Online)

Belasan pelajar terciduk langgar jam malam di Kota Banjar

Terciduk Petugas, Belasan Pelajar di Kota Banjar Langgar Jam Malam

harapanrakyat.com,- Sebanyak 12 orang pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat, melanggar pembatasan jam malam. Belasan pelajar ini kemudian mendapat peringatan dari petugas gabungan yang...
Kebakaran hanguskan dua rumah dan satu motor di Tasikmalaya

Kebakaran Hanguskan 2 Rumah dan 1 Motor di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Kebakaran menghanguskan dua rumah dan satu unit motor di Dusun Cikadu, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025). Dua rumah yang...
Kecelakaan maut di Cimalaka Sumedang

Kecelakaan Maut di Cimalaka Sumedang, Dua Pelajar SMK Meninggal Dunia Usai Tabrakan dengan Truk Box

Harapanrakyat.com,- Diduga gagal menyalip, dua pelajar SMK di Kabupaten Sumedang, terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di depan SPBU kawasan Desa Cibeureum...
Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa hapus akun X pribadinya yang dulu terkenal dengan nama Twitter. Keputusan tersebut ia ambil pada Minggu, tanggal 8 Juni 2025 belum lama...
Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

harapanrakyat.com,- Jubir Presidium Kabupaten Pangandaran Erwin M Thamrin angkat bicara soal celetukan Gubernur Jabar yang menyebut Pangandaran sebagai kabupaten yang setengah sekarat masalah keuangan...
IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

harapanrakyat.com,- Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara soal rencana penyegelan kembali tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat. Lokasi penyegelan tersebut...