Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisParto, Mantan Pejuang di Ciamis yang Luput dari Bantuan Pemerintah

Parto, Mantan Pejuang di Ciamis yang Luput dari Bantuan Pemerintah

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Parto (102), pria kelahiran 11 Juli 1917 yang kini tinggal di rumah reyot di Dusun Kertaharja, RT 29 RW 08, Desa Kertahayu, adalah sosok mantan pejuang yang luput dari bantuan sosial pemerintah.

Saat ditemui di kediamannya, Senin (28/10/2019), Parto didampingi istrinya, Sairah (94), mengaku pernah menjadi prajurit (TKR) pada jaman penjajahan Jepang. Ia juga mengaku pernah menjadi pengawal pangeran Diponegoro.

“Waktu jaman penjajahan dulu saya sudah dewasa. Saya ikut berjuang bersama pangeran Diponegoro. Saya berjuang bersama beliau, selama empat tahun itu saya selalu ikut mengawal beliau kemana pun. Hingga akhirnya beliau berpindah tempat dari Cilacap ke Jogjakarta. Dan setelah kepindahannya itu saya, pun berpisah dan ikut berjuang bersama tentara di Batalyon Cilacap,” terangnya 

Masih menurut Parto, dirinya juga sempat mengalami luka tembak saat terjadinya gerombolan pada zaman itu.

“Saya mengalami luka tembak di bagian pundak kiri. Bekasnya masih ada hingga saat ini. Dulu saya pernah tertangkap oleh kelompok Karto Suwiryo. Nah disitulah saya disuruh lari oleh anak buahnya hingga saya ditembak. Saya bisa selamat karena saat itu saya berpura-pura mati,” terangnya.

Parto menceritakan, saat menjadi prajurit TKR, dirinya hanya dibekali senjata bambu runcing untuk mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

“Yang namanya prajurit biasa, saya hanya berbekal senjata bambu runcing ketika melakukan perlawanan terhadap para penjajah. Pokoknya kehidupan rakyat Indonesia saat itu benar-benar dalam penindasan penjajah. Sehingga saya sebagai pemuda harus berusaha keras mempertaruhkan nyawa demi bangsa ini,” terangnya.

Berdasarkan keterangan dari Parto, sejak Indonesia merdeka, dirinya luput dari perhatian pemerintah. Bahkan jasa perjuangannya pun tak pernah ia rasakan. Ia pun tak pernah terdaftar jadi anggota veteran.

“Padahal saya sudah mengurusnya dari dulu. Waktu itu saya sampai habis uang seribu rupiah (nilainya besar pada waktu itu). namun entah kenapa gak bisa lolos juga. Hingga pada tahun 1970, saya memutuskan untuk hijrah ke Jawa Barat. Ya di tempat inilah saya menetap hingga sekarang,” katanya.

Sementara itu, Sairah (istri Parto), mengaku, sejak dirinya tinggal di tempat yang sekarang, yaitu di Dusun Kertaharja, RT 29 RW 08, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, tidak pernah mendapatkan BPNT maupun PKH seperti yang lainnya.

“Waktu jaman presiden SBY, saya pernah mendapatkan BLT. Namun setelah programnya habis, alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah mendapatkan bantuan apa-apa lagi dari pemerintah,” katanya.

Pantauan HR di lapangan, kondisi rumah Parto sang mantan pejuang itu sudah rapuh dan perlu ada perbaikan. Rumah yang berdindingkan anyaman bambu dan berlantaikan tanah ini pun sudah lapuk. Bahkan di bagian dapurnya sudah nyaris ambruk.

Kepala Dusun Kertaharja, Maryono Tri Haryanto, saat dihubungi HR, mengatakan, keluarga Parto sudah masuk dalam daftar peneria program rutilahu.

“Kalau soal bantuan seperti BPNT memang dia tidak pernah menerimanya. Namun kami sebenarnya sudah berulang kali untuk mengusulkannya. Tapi ya entah kenapa usulannya tidak pernah terealisasi. Untuk rumahnya , insyaallah sudah masuk dalam daftar untuk program tahun mendatang,” katanya. (Suherman/R4/HR-Online)

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...
Sejarah Candi Sumberawan, Stupa Raksasa di Kaki Gunung Arjuna

Sejarah Candi Sumberawan, Stupa Raksasa di Kaki Gunung Arjuna

Candi Sumberawan merupakan salah satu destinasi wisata recommended di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keunikan serta kesejukan tempatnya memang punya kesan “mengundang”. Tak hanya itu,...
Koperasi Merah Putih di Desa Paledah Pangandaran

Tak Ingin Pasif dan Tak Berkembang, Koperasi Merah Putih di Paledah Pangandaran Bakal Jadi Penggerak MBG

harapanrakyat.com,- Pemerintah Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tengah mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi...