Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noerdin, meminta perusahaan swasta yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat agar mengutamakan warga lokal saat melakukan perekrutan tenaga kerja.
Menurut Asep, mulai menggeliatnya sektor riil atau swasta di Pangandaran yang merupakan dampak dari gencarnya pembangunan, khususnya sektor parawisata, agar memberi manfaat secara langsung kepada warga lokal.
“Setelah pembangunan sektor perawisata di Pangandaran gencar dilakukan, terlihat memberi dampak positif terhadap sektor riil. Banyak pengusaha yang mulai berinvestasi atau membuka cabang usahanya di sini. Kami berharap dengan menggeliatknya sektor riil dapat memberi dampak terhadap warga lokal, salah satunya dalam penyerapan tenaga kerja,” ujarnya, Selasa (29/10/2019).
Asep menilai perusahaan swasta yang ada di Pangandaran belum maksimal dalam melakukan pemberdaayaan tenaga kerja dari warga lokal. Jangan sampai, kata dia, ketika pembangunan di Pangandaran semakin pesat, warga lokal justru kurang mendapat kesempatan mendapatkan pekerjaan.
“Kami tidak ingin warga Pangandaran malah jadi penonton, Makanya, kemarin kami sudah meminta data ke Dinas Tenaga Kerja untuk mengetahui sebarapa besar perusahaan swasta di Pangandaran menyerap tenaga kerja lokal,” terangnya.
Pihaknya, lanjut Asep, akan mendorong melalui regulasi agar terdapat syarat bagi perusahaan swasta yang ada di Pangandaran untuk dituntut memberdayakan tenaga kerja lokal.
“Penekanan seperti ini tentunya sangat penting. Hal itu agar masyarakat bisa ikut menikmati hasil pembangunan yang kini mulai terasa dampaknya terhadap sektor ril,” terangnya.
Asep mencontohkan seperti perekrutan tenaga security di perusahaan swasta di Pangandaran. Menurutnya, justru banyak perusahaan yang malah menggunakan jasa security dari luar daerah dan personilnya pun diambil dari luar Pangandaran.
“Untuk hal kecil saja sudah begitu. Makanya, perlu ada penekanan lewat regulasi agar perusahaan swasta yang ada di Pangandaran wajib memberdayakan tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Dalam regulasi itu pun, lanjut Asep, harus ada juga penekanan terhadap pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pelatihan tenaga kerja untuk warga Pangandaran yang berkesinambungan.
“Kami juga tidak hanya memberi penekanan terhadap perusahaan, tetapi juga harus menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi. Hal itu agar tercipta saling menguntungkan,” ujarnya. (Ceng2/R2/HR-Online)
