Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejak tiga hari lalu, harus diwaspadai oleh masyarakat. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi rentan akan terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir dan longsor.
Ketua Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari lalu di Pangandaran, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah salahsatunya di Dusun Bojongsari, Desa Babakan Pangandaran.
“Banjir tersebut diakibatkan karena air di sungai Cikidang meluap, namun sudah kita antisipasi dengan mengeruk material pasir di muara sungai Cikidang, sehingga diharapkan banjir tidak akan terjadi lagi saat hujan turun,” ujarnya kepada HR Online, Sabtu (3/11/2019).
Kata dia, untuk mengantisipasi berbagai bencana alam akibat curah hujan yang tinggi, rescue Tagana Pangandaran saat ini disiagakan 24 jam. Bahkan, tim rescue saat ini sudah mempersiapan peralatan penanganan bencana seperti perahu karet, armada dapur umum, tambang, pelampung, perkakas, tenda dan peralatan lainya.
“Peralatan untuk penanganan bencana itu berada di dua posko yakni di Mako Parigi dan Mako Pangandaran, hal tersebut guna memudahkan jangkauan apabila terjadi bencana di lokasi berbeda,” katanya.
Lebih lanjut Nana menyebut, saat ini relawan Tagana Pangandaran memiliki 60 anggota yang tersebar di 10 kecamatan di kabupaten Pangandaran. Menurutnya, semua relawan sudah di bekali edukasi kebencanaan.
“Insya Allah, anggota Tagana di 10 kecamatan ini akan mampu merespon peristiwa dan membantu warga yang dilanda bencana, serta dengan cepat pula melaporkan ke Tagana Kabupaten agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pungkas Nana.(Entang/R8/HR Online)